Ditopang Panasnya Inflasi AS, Harga Perak Cetak Rekor Baru

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 April 2022 09:00
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Amerika Serikat makin panas membuat aset safe haven diburu termasuk perak. Harga perak dunia melambung, mencapai rekor tertinggi dalam satu bulan.

Pada Kamis (14/4/2022) pukul 8.30 WIB harga perak dunia tercatat US$ 25,7/ons, turun tipis 0,08% dibandingkan harga penutupan kemarin.

AS mencatatkan inflasi tahunan sebesar 8,5% pada Maret 2022, tertinggi sejak Desember 1981. Hal ini mendukung kenaikan harga emas.

Mengutip Biro Statistik Ketenagakerjaan AS, Selasa (12/4/2022), catatan inflasi itu pun berada di atas inflasi bulan sebelumnya dan ekspektasi dalam konsensus para ekonom sebesar 7,9% dan 8,4%.

Kondisi itu turut dipicu oleh gejolak geopolitik yang terjadi akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Pasar tampak abai dengan konsekuensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral AS, Federal Reserves/The Fed akibat inflasi yang terus melambung. Sehingga fokus pasar lebih ke inflasi dibanding kenaikan suku bunga.

Tingkat inflasi yang tinggi jadi sentimen positif bagi perak. Saat inflasi meningkat, nilai uang menjadi tergerus, membuat perak dipilih oleh investor untuk melindungi nilai asetnya.

Sebab, jumlah perak relatif terbatas karena jumlahnya tidak bisa bertambah dengan cepat sehingga harganya akan terus menguat, meski fluktuatif dalam gerak harian.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masih Jadi Momok, Harga Perak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular