Detik Terakhir IHSG Terangkat, Berhasil Ditutup Menghijau

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
12 April 2022 15:36
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (12/4/2022), setelah sempat terpelanting ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi I dan pada perdagangan sesi II.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,15% ke level 7.214,78. Pada awal perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat menghijau. Namun 30 menit jelang penutupan sesi I, IHSG terpelanting ke zona merah.

Sedangkan pada pembukaan sesi II, IHSG melanjutkan koreksinya tetapi mulai terpangkas dan pada akhirnya berhasil ditutup di zona hijau mesih masih cenderung tipis.

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitaran Rp 16 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 216 saham menguat, 344 saham melemah, dan 128 saham stagnan

Investor asing pun kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,5 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 1,11 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp 392,65 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Asing melakukan pembelian bersih di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 337,9 miliar dan di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 146,6 miliar.

Dari pergerakan sahamnya, saham TLKM ditutup menguat 0,87% ke level harga Rp 4.630/unit. Sedangkan saham BBCA berakhir terapresiasi 0,97% ke level Rp 7.800/unit.

Sebaliknya, penjualan bersih dilakukan asing di saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 35,2 miliar dan di saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar Rp 27,7 miliar.

Saham BMRI ditutup bertambah 0,33% ke level Rp 7.700/unit, sedangkan saham SMGR berakhir melemah 0,79% ke posisi harga Rp 6.300/unit.

Sementara dari nilai transaksinya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menjadi yang terbesar, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 1,5 triliun. Kemudian disusul saham TLKM dan BBCA masing-masing sebesar Rp 865,9 miliar dan Rp 570,5 miliar.

Pada awal perdagangan sesi I hari ini, saham GOTO sempat melesat hingga mencapai 20%. Nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp 400 triliun dengan bobot terhadap IHSG yang besar sehingga IHSG sempat terangkat.

Namun pada pukul 11:00 WIB hari ini, IHSG mulai terkoreksi bersamaan dengan koreksi GOTO sebesar 4,71% atau 18 poin ke Rp 364/saham. Hingga akhir perdagangan hari ini, saham GOTO ditutup ambles 3,14% ke level Rp 370/saham.

Menguatnya IHSG di akhir perdagangan hari ini terjadi di tengah beragamnya bursa Asia-Pasifik pada sore hari ini, di mana indeks Nikkei Jepang ambles hingga mencapai 1,81%. Sedangkan Shanghai malah melesat 1,46%.

Semalam, Wall Street juga ditutup dengan koreksi dalam. Indeks Nasdaq Composite bahkan ambles 2,18% setelah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS 10 tahun naik mendekati 2,8% dan menjadi level tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

Kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi dikhawatirkan mendorong investor melepas aset berisiko. Saham pun terkoreksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular