Misteri Sosok Taipan Hong Kong di Balik IPO GOTO

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Selasa, 12/04/2022 08:40 WIB
Foto: Suasana Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (dok. GoTo)

Jakarta. CNBC Indonesia - IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tidak hanya membawa cuan bagi investor dalam negeri, tapi juga bagi pemilik modal dari negara lain. Salah satu investor asing yang diuntungkan adalah taipan asal Hong Kong bernama Richard Li.

Mengutip The Standard, Richard Li adalah sosok taipan asal Hong Kong yang berinvestasi sekitar US$ 900 juta untuk GOTO. Li berinvestasi di GOTO melalui Tokopedia, perusahaan yang menjadi bagian dari ekosistem GoTo.

Keterlibatan Li dalam pengembangan bisnis GOTO bukan tanpa alasan. Dia disebut ingin memperluas sayap usaha keluarganya hingga ke Asia Tenggara. Karena itu, salah satu jalan yang diambil adalah dengan berinvestasi pada Tokopedia dan GoTo sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di ASEAN.


Li adalah anak dari taipan bisnis Hong Kong Li Ka-shing. Kekayaan Li Ka-shing per 2022 diperkirakan mencapai US$ 36,2 miliar.

Investasi Li ke perusahaan di Asia Tenggara sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan, harga saham GOTO melesat 13,02% ke posisi Rp 382/unit. Sebelumnya, beberapa saat setelah bel pembukaan pasar berbunyi, harga saham GOTO sempat menyentuh Rp 416/unit atau naik 23,08%.

Nilai transaksi saham GOTO menjadi yang terbesar di BEI pada hari ini yakni sebesar Rp 3,67 triliun dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 297 ribu kali. Kenaikan terjadi setelah investor asing memborong saham GOTO sebanyak Rp 250 miliar di pasar reguler.

Saat ini, kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp 452 triliun, berada di peringkat empat besar dan di bawah emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang tercatat mencapai Rp 454,70 triliun dan menduduki posisi ketiga.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi