Dari Cuan Yenny Wahid Hingga Waran Terstruktur BEI

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
12 April 2022 07:42
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

MYOH Bidik Pengupasan Lapisan Tanah 38 Juta Bcm Tahun Ini

Emiten jasa pertambangan batu bara terintegrasi yakni PT Samindo Resources Tbk (MYOH), pada tahun 2022 ini menargetkan bisa memproduksi pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebanyak 38 juta bank cubic meter (bcm) pada tahun 2022 ini.

Untuk mendukung target tersebut, Samindo mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 2 juta atau sekitar Rp 28 miliar, tak jauh berbeda dengan proyeksi belanja modal tahun lalu.

Gilbert Markus Nisahpih, Direktur Samindo Resources, mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan kebijakan efisiensi yang menurunkan biaya pokok penjualan (cost of good sold/COGS) cukup signifikan. Salah satunya adalah pengurangan biaya perawatan (maintenance).

"Penerapan efisiensi pada kegiatan operasi terbukti meningkatkan kinerja finansial perusahaan, yaitu laba bersih sepanjang 2021 mencapai US$ 26,92 juta atau naik 19,62% dari realisasi laba bersih 2021 yang tercatat US$ 22,50 juta," ujar Gilbert saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Menurut Gilbert, tren kenaikan harga batu bara global dan harga batu bara acuan (HBA) mendorong perusahaan tambang batu bara menggenjot produksi. "Sebagai kontraktor, syukur kita mendapatkan tambahan dua juta ton untuk tahun ini," ujarnya.

BUMI Lakukan Pembayaran Tranche A US$ 67,8 juta

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproses pembayaran ke-17 sebesar US$ 67,8 juta melalui agen fasilitas, pada Senin (11/4). Pembayaran tersebut mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 63,6 juta dan bunga sebesar US$ 4,2 juta untuk Tranche A.

"Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-tujuh belas hari ini, Perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$ 613 juta secara tunai, terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 441,8 juta dan bunga sebesar US$ 171,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest)," jelas Director & Corporate Secretary Dileep Srivastava dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).

Adapun pembayaran berikutnya untuk Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2022 mendatang. Sementara Kupon PIK dari 11 April 2018 hingga 11 April 2022 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular