
Para Spekulan Mulai "Buang" Dolar AS, Ada Apa Ini?

Jika net long dolar AS menurun, posisi spekulatif rupiah justru berbalik dari jual menjadi beli. Hal tersebut terlihat dari survei dua mingguan yang dilakukan Reuters.
Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar.
Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.
Survei terbaru yang dirilis hari ini Kamis (7/4/2022) menunjukkan angka untuk rupiah -0,04 membaik dari dua pekan lalu 0,04.
Sepanjang tahun ini, kebanyakan rupiah mengalami aksi jual (short), hanya dua kali survei saja yang nilainya minus alias spekulan mengambil posisi long, itu pun nilainya tidak terlalu besar.
Dalam survei terbaru, rupiah termasuk yang terbaik. Dari 9 mata uang yang disurvei, selain rupiah ada yuan China dan dolar Singapura yang mendapat posisi long, sisanya dijual spekulan.
Dengan spekulan kembali long terhadap rupiah dan net long dolar AS berkurang, Mata Uang Garuda tentunya memiliki peluang untuk menguat ke depannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]