Wow! Sudah Ada 780 Perusahaan Tercatat di BEI, 33 Lagi Nyusul

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dengan tercatatnya PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) pada Jumat lalu (8/4/2022), maka jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI telah mencapai angka 780 Perusahaan Tercatat saham.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan 780 perusahaan tercatat saham tersebut dari total 891 Perusahaan Tercatat (saham, obligasi, sukuk, dan efek beragun aset).
Adapun PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) merupakan Perusahaan Tercatat ke-14 pada tahun 2022.
"Sampai dengan 8 April 2022 telah tercatat 14 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujarnya kepada media, dikutip Minggu (10/4/2022).
Dari total 33 calon perusahaan tercatat tersebut, jika dirinci berdasarkan klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, ada 3 Perusahaan dengan aset skala kecil (aset di bawah Rp 50 miliar).
Selanjutnya, ada 13 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar), serta 17 Perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp 250 miliar).
Sedangkan, berdasarkan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 3 Perusahaan dari sektor Technology;
• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 3 Perusahaan dari sektor Energy;
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
• 4 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
"Selain pencatatan saham, hingga 8 April 2022 telah terdapat 37 emisi baru Efek Bersifat Utang dan Sukuk yang dicatatkan di BEI dan diterbitkan oleh 20 perusahaan dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 40,9 triliun," ujarnya.
Sedangkan di pipeline Efek Bersifat Utang dan Sukuk juga masih terdapat 16 perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 19 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk.
[Gambas:Video CNBC]
Ramai yang Rights Issue, Ada 35 Emiten Incar Dana Rp 20,3 T
(vap/vap)