Debut di Bursa, Saham Sigma Energy (SICO) Terbang 20,87%

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
08 April 2022 12:14
Pencatatan Perdana Saham dan Waran PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/4/2022). Ist. Ist
Foto: Pencatatan Perdana Saham dan Waran PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/4/2022). Ist. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai perdagangan Jumat (8/4/2022) ini. Pada debutnya di pasar modal Indonesia, saham SICO terpantau langsung melejit harganya.

Berdasarkan pemantauan, saham SICO berhasil ditutup melesat 20,87% ke level Rp 278 per saham pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat (8/4/2022). Sepanjang perdagangan sesi pertama, saham SICO sempat menyentuh level tertingginya di Rp 286 per saham. 

Transaksi sementara tercatat mencapai Rp 91,38 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 326,85 juta saham. Market cap perusahaan menyentuh angka Rp 252,98 miliar.

Saham SICO tercatat di papan pengembangan BEI dan merupakan perusahaan tercatat ke-14 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. 

Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Penyewaan Alat-Alat untuk Monetisasi Minyak dan Gas Suar Bakar dengan Menggunakan Teknologi Kompresi untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca ini melepas 270 juta saham pada Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO)-nya.

Besaran saham itu setara dengan 29,67% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Harga penawaran SICO adalah senilai Rp 230 per saham. 

"Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi," kata Direktur Utama SICO Benny dalam keterangan tertulis.

Menurut Benny, per September 2021 kinerja perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. SICO yakin ke depannya prospek bisnis Monetisasi Minyak dan Gas Suar Bakar yang dijalankan perseroan akan terus tumbuh.

"Keunggulan Produk kami adalah, memiliki multi fungsi, yaitu dapat berfungsi sebagai mesin kompressor yang memonetisasi gas suar bakar (flare recovery); sebagai mesin penyedot gas pada sumur-sumur gas yang bertekanan rendah (wellhead), dan sebagai mesin peningkat tekanan gas pada pipa-pipa distribusi (booster). Selain itu, mesin kompressor kami berbentuk ringkas dan padat (compact)," katanya.

Perusahaan yang berdiri sejak 2007 ini mengklaim sebagai pionir services company di bidang kompresor untuk menjawab isu strategis Zero Routine Flaring.

Mereka menggabungkan teknologi mini gas compressor yang memiliki ketepatan dalam lingkup kerja dan keekonomian dalam mendukung konsep monetisasi pemanfaatan dari pembakaran gas suar bakar.

"Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 31 Maret 2022. Selama masa penawaran umum tanggal 4 - 6 April 2022, saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik," kata Amir Suhendro Samirin selaku Direktur Utama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Dana sebesar Rp 62,1 miliar diraih SICO atas IPO yang dilakukan. Tambahan modal tersebut akan digunakan sekitar 15,50% untuk membayar utang di PT Bank KEB Hana. Kemudian, sekitar 44,75% digunakan untuk Pengembangan Usaha Perseroan. Sisanya sekitar 39,75% untuk modal kerja Perseroan.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sigma Energy Patok Harga IPO Rp 230/Saham, Pesen Ngga?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular