
Telkom Beri Pinjaman Rp 1,2 T untuk Telkom Satelit, Buat Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pinjaman pemegang saham (shareholder loan) yang diberikan kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sebesar Rp 1,2 triliun.
Untuk diketahui, PT Telkom Satelit Indonesia ("Telkomsat") adalah anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan layanan satelit end to end yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional.
Berdasarkan jawaban manajemen Telkom di keterbukaan informasi yang dikutip, Rabu (6/4/2022), shareholder loan tersebut memiliki tenor 7 tahun dan grace period 3 tahun. Bunganya Jibor 3 bulan plus 2,5%.
"Shareholder loan Telkom kepada Telkomsat merupakan fasilitas pendanaan yang akan digunakan untuk mendukung rencana investasi pembangunan Satelit HTS (high through-put satellite). Pembangunan Satelit HTS diperkirakan membutuhkan dana sebesar kurang lebih Rp 3,8 triliun," ungkap manajemen Telkom.
Secara keseluruhan, rencana pendanaan akan dilakukan melalui equity Telkomsat sebesar 50% dan loan sebesar 50%, di mana sebagian loan berasal dari shareholder dan sebagian lainnya dari pihak ketiga.
Adapun masa pembangunan dan peluncuran satelit diperkirakan memakan waktu sampai dengan 3 tahun, dan diharapkan satelit dapat mulai beroperasi pada tahun 2024.
"Dari total kebutuhan dana Rp 3,8 triliun, sekitar Rp 1,2 triliun direncanakan dalam bentuk shareholder loan dari Telkom dengan pembayaran bertahap disesuaikan dengan termin pembayaran kepada mitra kontraktor satelit," ungkap Telkom.
Pemberian shareholder loan yang sudah dilakukan antara lain bulan November dan Desember 2021 serta Maret 2022 dengan jumlah total sebesar Rp 750 miliar. Adapun pemberian shareholder loan tahap selanjutnya akan menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan satelit.
Rencana pengadaan satelit dilakukan dalam rangka penambahan kapasitas satelit nasional berbasis teknologi HTS untuk melengkapi portofolio Telkom Group guna memperkuat infrastruktur digital connectivity agar lebih kompetitif dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar satelit Indonesia yang diperkirakan masih tinggi di masa mendatang.
"Investasi pembangunan satelit ini diharapkan akan memperkuat kepemimpinan Telkomsat dalam industri satelit dan meningkatkan dominasi dan market share Telkomsat di bisnis satelit di Indonesia," ungkap manajemen Telkom.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Market Bites: Telkom Lirik Peluang Bisnis di Aset Kripto