Ikut Seleksi OJK, Posisi Wamenlu Tak Penting ya Pak Mahendra?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 06/04/2022 12:01 WIB
Foto: Mahendra Siregar (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Mahendra Siregar, Wakil Menteri Luar Negeri mengikuti proses seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022 - 2027 dipertanyakan oleh Komisi IX DPR RI.

Peristiwa tersebut terjadi saat Mahendra Siregar, yang terpilih menjadi salah satu calon Ketua OJK pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di gedung parlemen, kompleks DPR.


Sebagian dari anggota komisi keuangan mempertanyakan keputusan Mahendra yang saat ini masih berstatus deputi Menteri Luar Negeri, justru mengikuti proses seleksi DK OJK untuk periode lima tahun ke depan.

"Bapak ini kan anggota kabinet, saya ingin tahu, karena kalau bapak terpilih ini memiliki implikasi ketatanegaraan. Bapak harus mundur. Kalau tidak terpilih, apakah bapak masih tetap menjabat sebagai wamen," kata Anggota Komisi IX Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun.

"Bapak ini pejabat yang dipilih langsung oleh Presiden, diumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Ketika menulis mengajukan diri, apakah bapak sudah izin ke presiden baik lisan atau tertulis. Kedua, kepada menteri yang menjadi bagian kabinet bapak?," tanya Misbakhun.

Misbakhun meminta Mahendra Siregar menjelaskan secara rinci alasannya mengikuti proses seleksi DK OJK, saat masih berstatus sebagai menteri, Menurutnya, hal ini bisa berimplikasi terhadap aturan ketatanegaraan yang berlaku.

"Kalau ada izin tertulis itu seperti apa, ada izin verbalnya, saya ingin tau pembicaraan bapak seperti apa, sehingga publik terjelaskan. Karena bapak apa? Karena ketika bapak memilih mengajukan untuk menjadi ketua komisioner OJK, jabatan yang ditunjuk presiden itu sudah tidak penting lagi dalam posisi saat ini," kata Misbakhun.

Lantas, apa jawaban Mahendra Siregar? Apakah benar jabatan yang diembannya saat ini tidak penting?

Di depan para anggota komisi keuangan, Mahendra tidak menjawab secara spesifik pertanyaan tersebut. Namun saat ditemui awak media usai melakukan fit and proper test, Mahendra akhirnya buka suara.

"Saya rasa tidak demikian [anggapan jabatan wakil menteri luar negeri tidak penting]," kata Mahendra di gedung parlemen.

Mahendra menegaskan, jabatan wakil menteri luar negeri dan ketua OJK sama-sama penting dan terhormat. "Ini penting, amanah, baik dalam pemerintahan apabila saya terpilih," tegas Mahendra.

Mahendra pun tidak menjawab secara spesifik langkah apa yang akan ia lakukan jika tak terpilih sebagai Ketua OJK. Namun yang jelas, ia memastikan tidak akan mengambil posisi lain jika terpental dari seleksi bos OJK.

"Karena saya melamarnya atau sampaikan aplikasi hanya sebagai ketua. [...] Kita lihat dulu deh, saya enggak mau jawab terlalu gegabah," tegasnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Soroti Ketahanan Bisnis Asuransi, Pembiayaan & Dapen