Tarik Terus Bang! Sudah 5 Hari Beruntun IHSG Pecah Rekor

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 05/04/2022 15:36 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi cetak rekor ke level tertingginya dalam sejarah (All Time High). IHSG ditutup melesat 0,45% di level 7.148,29 pada perdagangan Selasa (5/4/2022).

Di menit-menit terakhir perdagangan, IHSG diangkat dan berakhir finish di zona hijau. Bersamaan dengan penguatan IHSG hari ini, asing net buy Rp 603 miliar di pasar reguler.

Saham yang paling banyak diborong asing adalah saham BBRI dan ANTM dengan net buy Rp 126 miliar dan Rp 101 miliar.


Sedangkan saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham ADRO dan KLBF dengan net sell masing-masing sebesar Rp 111 miliar dan Rp 24 miliar.

Mayoritas bursa saham Asia bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini. Indeks Straits Times memimpin penguatan dengan apresiasi 0,51%.

Sementara itu indeks saham bursa AS juga ditutup menghijau semalamIndeks Dow Jones Industrial Average menguat 103,61 poin (+0,3%) ke 34.921,88 pada penutupan fajar tadi. Sementara itu,S&P 500 naik 36,78 poin (+0,81%) ke 4.582,64 dan Nasdaq melompat 271,05 poin (+1,9%) ke 14.532,55.

Aset-aset berisiko seolah tampak tak mengindahkan sinyal resesi yang muncul dari pembalikan kurva imbal hasil dan kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa memicu terjadinya risiko stagflasi.

Harga minyak mentah acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) melompat 4% dan kembali menembus level psikologis US$ 100 per barel, sementara harga minyak mentah acuan internasional yakni Brent melompat lebih dari 3%.

Reli harga energi utama dunia tersebut terjadi di tengah masih panasnya situasi di Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa negara Barat akan mengumumkan sanksi terbaru terhadap Rusia beberapa hari mendatang.

"Beberapa konsolidasi setelah lonjakan besar yang kita lihat di saham dalam tiga pekan terakhir terhitung masuk akal. Itulah jenis yang kita lihat saat ini," tutur analis LPL Financial Ryan Detrick dikutipCNBC International.

Pada Rabu (6/4), Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) akan menerbitkan risalah rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Maret, memberikan investor pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana The Fed memandang kondisi pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasang Surut IHSG & Rupiah Tutup Semester I-2025