Diborong Elon Musk, Harga Saham Twitter Loncat 27%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos perusahaan mobil listrik Tesla Inc yakni Elon Musk diketahui telah membeli sejumlah saham raksasa media sosial twitter baru-baru ini.

Melansir CNBC International, Musk kini mengempit 73.486.938 saham Twitter yang mewakili 9,2% dari total kepemilikan dan menjadikan Musk sebagai investor luar dengan kepemilikan terbesar di perusahaan media sosial tersebut.

Apabila mengacu pada harga saham twitter terakhir, maka setidaknya Musk menggenggam saham perusahaan besutan Jack Dorsey tersebut senilai US$ 2,89 miliar.

Pembelian tersebut dilakukan kurang dari dua minggu setelah Musk mengkritik perusahaan tersebut tentang kebebasan berpendapat.

"Mengingat Twitter berfungsi sebagai alun-alun kota publik secara de facto, gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berpendapat secara fundamental merusak demokrasi," cuit Musk dalam twitternya.

Bahkan sebelumnya Elon Musk sampai mempertimbangkan untuk membuat platform sosial media baru.

Pasar pun merespons kabar pembelian saham twitter oleh orang paling kaya di dunia itu. Harga saham twitter bahkan sampai melesat 27%. Di sini pihak twitter menolak berkomentar.

Memang, Musk dikenal lebih sering berceloteh di twitter. Pria yang kontroversial tersebut tercatat memiliki lebih dari 80 juta followers di twitter.

Pengaruh pembelian Musk terhadap harga saham Twitter cukup kuat terbukti dari pergerakan harga sahamnya kemarin yang melesat kencang dan ditutup di harga US$ 49,47/saham. Bahkan pada periode after hours saham twitter terpantau masih menghijau 1,1% ke level US$ 50,52/saham.

Asal tahu saja, Elon Musk dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 1 di dunia pada 2021 setelah harga saham Tesla meroket. Kekayaan Musk yang pada 2020 hanya US$ 24,6 miliar langsung melonjak 6x menjadi US$ 151 miliar dan melampaui kekayaan Jeff Bezos sebagai bos Amazon.