Lama Tak Terdengar, Gimana Kinerja Induk Usaha Grup Bakrie?

Dityasa Hanin Forddanta, CNBC Indonesia
04 April 2022 17:20
bnbr
Foto: Reuters

Manajemen BNBR telah membuat sejumlah langkah dan rencana untuk menghadapi situasi yang terjadi. Beberapa diantaranya seperti:

a. Restrukturisasi utang melalui konversi utang menjadi saham.

b. Peningkatan modal melalui penerbitan saham dan penjualan aset.

c. Mengurangi investasi dalam bentuk saham.

d. Fokus dalam pengembangan kegiatan usaha manufaktur.

e. Mengembangkan proyek infrastruktur utama untuk mendapatkan sumber pendapatan yang berkelanjutan.

f. Mengembangkan bidang usaha baru dan produk baru sebagai tambahan sumber pendapatan yang berkelanjutan.

Hingga dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, BNBR masih dalam proses finalisasi restrukturisasi dengan beberapa kreditur dalam rangka konversi utang menjadi saham.

Perseroan juga terus melakukan pengembangan binis, di awal tahun 2022 ini, melalui anak perusahaannya PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) yang secara khusus menangani pengadaan dan pengembangan proyek bus listrik, bersama PT Transportasi Jakarta (Tranjakarta) dan PT Mayasari Bakti, secara resmi telah mengoperasikan sebanyak tiga puluh unit bus listrik untuk melayani kebutuhan transportasi sehari-hari di ibukota Jakarta.

Tahun 2022 ini Transjakarta menargetkan untuk mengoperasikan 100 bus listrik dalam armadanya. Jumlah tersebut akan terus meningkat signifikan, seiring dengan penambahan kebutuhan transportasi umum di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.

Ke depan, VKTR serius untuk mengembangkan industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia. Sejumlah langkah telah dirintis demi memastikan penguasaan teknologi yang tepat dalam ekosistem bisnis elektrifikasi, antara lain dengan membangun kemitraan bersama berbagai pihak yang memiliki keahlian berbeda-beda.

Langkah konkrit yang dilakukan diantaranya meneken perjanjian dengan perakit badan bus Tri Sakti di Jawa Tengah, menandatangani kerjasama strategis dengan produsen baterai global BritishVolt, kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk kebutuhan riset dan pengembangan software, dan dan beberapa langkah strategis lainnya.

Di bidang industri energi baru dan terbarukan, PT Helio Synar anak usaha PT Bakrie Power yang juga berada di bawah naungan BNBR, saat ini tengah melakukan kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam proyek pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Bontomanai, Selayar, Sulawesi Selatan.

PLTS Hybrid di Selayar ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 1,3 Mega Watt peak, dan akan segera beroperasi dalam waktu dekat. Pembangkit listrik ramah lingkungan ini akan menjadi sumber listrik tambahan bagi PLTD dengan total kapasitas terpasang 13 MW di pulau Selayar yang saat ini telah beroperasi, untuk dimanfaatkan oleh 27.892 pelanggan PLN di Kabupaten Selayar.

Selain Selayar, Helio Synar saat ini juga tengah menangani dua jenis proyek EBT berikutnya, yakni de-dieselisasi (de-dieselization) dan PLTS Atap (C&I Rooftop PV), dengan market size masing-masing sebesar US$ 2 miliar dan US$ 650 juta.

(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular