Roboh Puluhan Persen, Ini Saham yang Jadi Pecundang Pekan Ini

Putra, CNBC Indonesia
02 April 2022 15:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1% di sepanjang minggu ini, beberapa saham justru ambles.

Lima saham dengan predikat top losers pekan ini mencatatkan penurunan harga rata-rata lebih dari 20%. Berikut ini adalah 5 saham dengan cuan terboncos sepekan :

Ticker

Perusahaan

Last Week

This Week

Change

APEX

PT Apexindo Pratama Duta Tbk

750

535

-28.67%

TRJA

PT Transkon Jaya Tbk

520

378

-27.31%

RUNS

PT Global Sukses Solusi Tbk

234

190

-18.80%

NANO

PT Nanotech Indonesia Global Tbk

140

114

-18.57%

IPPE

PT Indo Pureco Pratama Tbk

424

348

-17.92%

Di posisi pertama ada emiten jasa pengeboran minyak dan gas yang melemah hampir 30% yaitu PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).

Harga saham APEX terus turun sejak melaksanakan aksi korporasi berupa Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp 1,63 triliun.

Aksi korporasi tersebut dilaksanakan melalui skema konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) Tranche 1 yang diterbitkan oleh perseroan.

Saham top losers di posisi kedua ada PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) yang melemah 27% lebih. Berbeda dengan APEX yang melakukan aksi korporasi, penurunan harga saham TRJA cenderung terjadi setelah harga sahamnya melesat di minggu kedua bulan Maret 2022.

Selanjutnya ada saham PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) yang bergerak di sektor informasi dan komunikasi. Saham RUNS tercatat melemah 18,8% sepekan terakhir.

Pola yang terjadi di saham RUNS sama dengan di saham TRJA, di mana harganya ambles setelah sempat diangkat. Harga saham RUNS cenderung downtrend parah sejak bulan Oktober tahun lalu.

Emiten yang belum genap melantai 1 tahun di bursa domestik ini pada pertengahan Januari lalu mengumumkan aksi korporasi berupa akuisisi 60,11% saham Solusi Kampus Indonesia.

Kemudian di posisi keempat ada emiten yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan teknologi nano material yakni PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO).

Harga saham NANO turun 18,57% sepekan terakhir. Emiten yang satu ini baru saja IPO dan resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada 10 Maret lalu.

Harga penawaran umum (IPO) saham NANO ditetapkan di Rp 100/saham. Meskipun terkoreksi tajam minggu ini dan bergerak volatile sejak listing, harga saham NANO masih memberikan return 14% sejak IPO.

Terakhir ada saham PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) yang ambles nyaris 18%. Saham emiten coconut oil yang satu ini baru melantai di bursa pada awal Desember lalu.

Harga saham IPPE sempat melesat tajam sejak akhir Januari lalu. Puncaknya terjadi pada 2 Maret 2022. Namun setelah itu saham cenderung terkoreksi. Meskipun turun di sepanjang Maret 2022, saham IPPE masih memberikan return bagger 3,48x sejak IPO.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular