Intip Cuan Wishnu Wardhana Cs Setelah IPO Teladan Prima Agro

Tim Riset, CNBC Indonesia
Jumat, 01/04/2022 18:00 WIB
Foto: Wishnu Wardhana (Tangkapan layar zoom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Teladan Prima Agro Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,19 miliar saham baru.

Berdasarkan prospektus IPO perusahaan, saham baru tersebut memiliki nominal Rp 100 per saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Adapun harga penawaran IPO perusahaan yang bakal memakai kode ticker TLDN ini berada di rentang Rp 520/saham sampai Rp 600/saham.


Teladan Prima Agro sendiri akan melakukan penawaran umum pada 4 April - 7 April 2022. Kemudian, perseroan akan resmi melantai alias listing pada 12 April 2022.

IPO Teladan Prima Agro ini juga bisa membuat pundi-pundi 'kekayaan' para pemegang sahamnya sebelum IPO bertambah.

Lantas, berapa perkiraan 'kekayaan' para pemegang saham utama Teladan Prima?

Mari kita memulai hitung-hitungan secara kasar dengan asumsi harga pelaksanaan IPO, yakni Rp 580/unit.

Pertama, PT Teladan Resources yang merupakan pemegang saham mayoritas Teladan Prima Agro sebanyak 8,20 miliar saham atau 56,11% dari total saham Teladan Prima pasca-IPO.

Dengan asumsi harga IPO Teladan Prima di Rp 560/unit, 'kekayaan' PT Teladan Resources akan mencapai Rp 4,76 triliun.

Sebagai informasi, PT Teladan Resources dikendalikan oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro yang juga memiliki kepemilikan langsung di Teladan Prima Agro.

Dengan demikian, Wiwoho beserta keluarga, yang juga merupakan pengendali Teladan Prima Agro, akan turut ketiban berkah dari kepemilikan saham di Teladan Resources.

Wiwoho Basuki sendiri secara langsung memiliki 21,86 juta saham atau setara dengan 0,15% dari total saham Teladan Prima pasca-IPO. Dus, pengusaha yang juga pemegang saham emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY) ini memiliki kekayaan Rp 12,68 miliar di Teladan Prima.

Selain Wiwoho, Direktur Utama Teladan Prima Agro Wishnu Wardhana menggenggam 2,10 miliar saham TLDN atau 14,37% dari total saham perseroan setelah IPO. Menantu dari Wiwoho Basuki ini memiliki 'kekayaan' Rp 1,22 triliun di Teladan Prima Agro.

Sebelum di Teladan Prima Agro, Wishnu dikenal sebagai salah satu sosok penting di INDY.

Wishnu Wardhana merupakan pimpinan manajemen PT Indika Energy Tbk dari tahun 2007 hingga tahun 2017. Wishnu Wardhana pernah menduduki posisi sebagai Komisaris Utama (2016-2017), Direktur Utama (2014-2016), serta Direktur INDY (2007-2014).

Di samping itu, saudara kandung Wishnu Wardhana, Ahmad Gunung, juga memiliki porsi kepemilikan 14,37% dengan total 2,10 miliar saham. Sama seperti Wishnu, Ahmad Gunung juga memiliki valuasi saham di Teladan Prima Agro sebesar Rp 1,22  triliun.

Sebagai informasi, pihak yang bertindak sebagai pemilik manfaat (beneficial owner) dari Teladan Prima Agro adalah Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri, Indracahya Basuki, dan Nurcahya Basuki.

Tiga nama terakhir di atas merupakan anak dari Wiwoho Basuki. Adapun, Wishnu sendiri menikahi Widiyanti Putri.

Indracahya dan Widiyanti menjabat, secara berturut-turut, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Teladan Prima Agro. Indracahya juga saat ini menjabat sebagai Komisaris emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY).

Sebagai gambaran, PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA) merupakan induk perusahaan dari 8 entitas anak yang bergerak dalam sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta 1 entitas anak yang berorientasi pada energi terbarukan. Perseroan memulai operasi perkebunan pertamanya pada tahun 2004 melalui salah satu entitas anak yaitu PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation.

TPA mengelola 13 perkebunan kelapa sawit secara kolektif dengan total luas 60.468 Ha area tertanam dan mengoperasikan 6 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 310 ton TBS per jam. Entitas anak Teladan Prima Agro memproduksi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK) berkualitas tinggi.

Seluruh perkebunan dan pabrik kelapa sawit secara strategis berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Paser.

TPA sendiri dikelilingi oleh refinery minyak kelapa sawit berskala besar dan telah membangun hubungan yang kuat dengan industri hilir di Indonesia selama bertahun-tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor China 'Meledak', Tumbuh 7,2% (yoy)