Rupiah Berhasil Juara, Meski Dolar AS Juga Lagi Perkasa

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
01 April 2022 11:52
penukaran uang, rupiah
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan pasar hari ini, Jumat (1/4/2022).

Padahal, indeks dolar AS sedang menguat di pasar spot. Melansir data Refinitiv, US$ 1 setara dengan Rp 14.350/US$, atau lebih tinggi dari posisi di hari sebelumnya sebanyak 0,13%. Kemudian, pada pukul 11:00 WIB, rupiah memangkas penguatannya menjadi hanya 0,06% di Rp 14.360/US$.

Pukul 11:00 WIB, terpantau dolar AS menguat sebanyak 0,15% di 98,771 terhadap 6 mata uang dunia. Penguatan Mata Uang ibu pertiwi hari ini cukup baik, di tengah indeks dolar AS yang juga menguat di pasar spot.

Investor masih mencerna data inflasi Indonesia bulan Maret yang baru dirilis pagi tadi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Maret 2022. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi.

Pada Jumat (1/4/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan inflasi Indonesia pada Maret 2022 tercatat 0,66% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Jauh lebih tinggi ketimbang Februari 2022 di mana terjadi inflasi -0,02% alias deflasi. Inflasi 0,66% tersebut adalah yang tertinggi sejak Mei 2017.

Fundamentalnya, kemarin telah dirilis data belanja konsumen AS yang naik tipis sebanyak 0,2% di Februari karena peningkatan pengeluaran untuk jasa dan barang diimbangi penurunan pembelian kendaraan bermotor dan barang-barang lainnya.

Sementara, tekanan harga meningkat dengan inflasi tahunan yang melonjak tinggi sejak 1980.

Namun, laporan dari Departemen Perdagangan menunjukkan data belanja konsumen pada bulan Januari jauh lebih kuat dari perkiraan semula, sehingga ada potensi untuk pertumbuhan yang solid pada kuartal pertama.

Belanja konsumen di Januari sebesar 2,7%, padahal analis memprediksikan hanya meningkat 0,5% saja.

Selain itu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures/PCE) yang tidak termasuk komponen makanan dan energi, naik 0,4% di Februari.

Secara tahunan (year-on year), indeks PCE inti melonjak 5,4% di bulan Februari 2022.

Meskipun inflasi memakan anggaran rumah tangga, konsumen mendapatkan keuntungan dari penghematan besar-besaran yang terakumulasi selama pandemi serta kenaikan upah di tengah kekurangan pekerja.

inflasi AS vs PCESUmber: Refinitiv

Indeks pendapatan pribadi juga naik 0,5% di Februari dengan upah melonjak 0,8% dan tingkat tabungan naik menjadi 6,3% di Februari dari 6,1% di Januari.

Ketika disesuaikan dengan inflasi, belanja konsumen riil melonjak 2,1%, pengeluaran konsumen riil adalah hal yang paling penting dalam perhitungan PDB AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular