Berdamai Dengan Covid, Dolar Singapura Naik 3 Hari Beruntun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 13:20 WIB
Foto: Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura melonggarkan kebijakan pembatasan sosial hingga membuka lebar pintu bagi wisatawan di pekan ini. Hal ini memberikan dampak ke penguatan nilai tukar dolar Singapura melawan rupiah dalam 3 hari terakhir.

Pada perdagangan Kamis (31/3/2022), dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.606/GS$ yang merupakan level tertinggi sejak 4 Maret lalu. Dibandingkan penutupan perdagangan kemarin, dolar Singapura hanya naik tipis 0,05% saja, tetapi sukses rebound dari penurunan pagi tadi ketika menyentuh Rp 10.586/SG$.

Pelonggaran pembatasan sosial yang dilakukan membuat Analis dari Barclays memprediksi perekonomian Singapura akan melejit di tahun ini.


"Perkiraan kami, jika mobilitas di tempat rekresiasi dan tempat kerja meningkat 10%, maka pertumbuhan ekonomi akan mencapai 3% sampai 4%. Itu menjadi lompatan yang besar, kata Brian Tan, ekonom senior Barclays, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (25/3).

Mulai Selasa (29/3/2022) lalu, pemerintah Singapura resmi melonggarkan aturan pembatasan sosial. Kewajiban masker di luar ruangan sudah ditiadakan. Warga yang boleh berkumpul dalam satu pertemuan kini ditambah, dari lima menjadi 10 orang.

Singapura juga mengizinkan konsumsi alkohol setelah pukul 22.30 waktu setempat. Mereka juga mengizinkan gelaran pertunjukan langsung.

Meski demikian, masker masih wajib dipakai di dalam ruangan. Kewajiban menjaga jarak satu meter juga masih berlaku.

Aturan baru lainnya juga akan berlaku 1 April nanti. Di mana seluruh pelancong yang telah mendapatkan vaksinasi bisa masuk ke negara itu tanpa karantina.

Tidak hanya itu, pemerintah Singapura menghapus semua jalur Vaccinated Travel Lane (VTL). Ini artinya pelancong yang sudah menerima vaksin lengkap dapat masuk Singapura dari mana saja.

Untuk mengganti kebijakan VTL, pemerintah akan memberlakukan skema perjalanan baru yang disebut Vaccinated Travel Framework (VTF). Dengan skema ini, para pelancong tidak lagi diharuskan hanya menggunakan penerbangan yang ditentukan untuk memasuki Singapura tanpa karantina, dan tidak perlu melakukan tes cepat antigen Covid-19 dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.

Selain itu, tidak akan ada lagi kuota jumlah kedatangan harian dan tidak ada persetujuan masuk yang diperlukan untuk semua pelancong yang divaksinasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor