
Segudang Kabar Pasar Sebelum Memulai Transaksi Hari Ini

Perlahan Tinggalkan Batubara, INDY Masuk Bisnis Motor Listrik
Emiten pertambangan batu bara Grup Indika, PT Indika Energy Tbk. (INDY) bersama dengan anak usaha, PT Indika Energy Infrastructure, telah mendirikan perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).
Penyertaan saham perusahaan dalam SMI merupakan langkah perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia. INDY memiliki 99,998% saham seniilai Rp 49.99 miliar sedangkan 0,002% sisanya senilai Rp 1.000.000 dimiliki oleh Indika Energy Infrastructure (IEI).
"Tujuan pendirian SMI adalah demi kelangsungan kegiatan usaha industri sepeda motor roda dua, perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang sepeda motor dan aksesori, serta melakukan jasa konsultasi manajeme," ungkap Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan dalam keterbukaan informasi, Rabu (30/3/2022).
Pendirian SMI tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 19 tertanggal 25 Maret 2022 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU0021734.AH.01.01.Tahun 2022 tanggal 25 Maret 2022.
Laba Konsisten Tumbuh, BJBR Tebar Dividen Rp 1,04 T
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJBR) atau bank bjb memutuskan membagikan dividen senilai Rp 1,042 triliun, setara dengan 51,77% laba pada 2021. Hal ini diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021.
Dengan begitu jumlah dividen per saham senilai Rp 99,11, dan secara konsisten membagikan dividen setiap tahunnya. Adapun bank bjb mampu mencatat pertumbuhan di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global.
Sepanjang 2021 kinerja bank bjb tumbuh positif, yang didukung oleh peningkatan laba, portofolio bisnis yang sehat dengan rasio Non Performing Loan (NPL) terjaga dengan baik, dan pencadangan yang memadai.
Selain kinerja yang mumpuni, Manajemen bank bjb mengungkapkan aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue) berjalan dengan sukses. Bahkan oversubscribe 100,48% dengan total proceed Rp 924,99 miliar. Angka tersebut setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan.
Dua Tahun Lagi, ADRO Bermanuver ke Bisnis Smelter
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) serius mengembangkan bisnis di luar batu bara. Saat ini, emiten yang dinakhodai Garibaldi 'Boy' Thohir tersebut sedang berusaha berekspansi ke proyek smelter aluminium.
Menurut penjelasan manajemen ADRO, perusahaan saat ini sedang berusaha masuk ke sektor ekonomi hijau atau green energy, dengan berusaha menjadi pemasok bahan baku pembuatan komponen mobil listrik (EV) atau panel surya ke depan.
"Saat ini masih dalam tahap perencanaan. Proses konstruksi diperkirakan memakan waktu 24 bulan. Produk yang akan dihasilkan berupa aluminium ingot atau aluminium sheet," jelas Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/3/2022).
Sebagai informasi, nilai investasi proyek pembangunan smelter yang berada di Kawasan Industri Hijau Indonesia tersebut diperkirakan akan mencapai US$ 728 juta atau kisaran Rp 10,41 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$).
(RCI/dhf)