
Rekor Lagi! IHSG Dibuka Sentuh Level Tertinggi & Asing Masuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,04% di 7.052,73 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/3/2022).
Pada 09.10 WIB, IHSG terpantau menguat 0,12% dan bertengger di level 7.059,81 setelah sempat naik 0,22% ke level 7.064,82 yang menjadi level tertinggi sepanjang sejarah IHSGÂ alias All Time High (ATH). Inflow asing kembali terjadi dengan net buy mencapai Rp 136 miliar di seluruh pasar.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi dua saham paling diburu asing dengan net buy Rp 99 miliar dan Rp 14 miliar.
Sedangkan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), keduanya dilepas asing sebesar Rp 6 miliar dan Rp 2,8 miliar.
IHSG menguat 0,67% dan berhasil mendekati level all time high-nya di 7.049,6 kemarin. Untuk hari ini investor perlu mencermati pergerakan harga komoditas energi yang masih melanjutkan tren volatilnya.
Harga minyak mentah Brent ambles lebih dari 5%, setelah Shang Hai kembali memasuki lockdown. Meskipun pembatasan kali ini sifatnya parsial, namun China kembali melaporkan kenaikan kasus Covid-19 terparah sejak pandemi bermula.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi China akibat merebaknya Covid-19 membuat harga minyak terkoreksi, mengingat Negeri Tirai Bambu merupakan importir minyak terbesar di dunia.
Di sisi lain, investor juga mulai khawatir akan ancaman resesi di AS yang semakin nyata. Kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) yang terbalik (inverted).
Kini selisih yield antara US Treasury untuk tenor 5 dan 30 tahun sudah negatif. Artinya suku bunga jangka pendek lebih tinggi dari suku bunga jangka panjang.
Pembalikan kurva yield ini menandai kali pertama sejak tahun 2006 sebagai pertanda krisis keuangan global pada 2008.
Kenaikan inflasi yang tajam ditambah dengan ketegangan antara Rusia dan Ukraina juga menjadi salah satu pemicu kekhawatiran pelaku pasar akan perlambatan ekonomi.
Meski kurva imbal hasil AS terbalik, namun pasar saham AS tetap ditutup sumringah di awal pekan. Indeks Dow Jones naik 0,27%. Sementara itu indeks S&P 500 menguat 0,71% dan Nasdaq Composite memimpin dengan apresiasi 1,31%.
Mayoritas bursa saham Asia bergerak di zona hijau pagi ini. Indeks Hang Seng melesat 0,89% disusul dengan indeks Nikkei yang naik 0,66%.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000