
Ikutan Emas, Harga Perak Longsor 2,6%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat tipis pada perdagangan pagi hari ini setelah anjlok 2,6% kemarin. Sentimen perang yang mereda jadi penekan.
Pada Selasa (29/3/2022) pukul 8.15 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 24,87/ons, naik 0,1% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pasukan Rusia dikabarkan mulai "balik kanan" dari beberapa lokasi serangan.MengutipCNBC International,Wali Kota Slavutich, mengatakan pasukan Rusia telah meninggalkan kota setelah melakukan sejumlah survei. Slavutich adalah tempatbekasPembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl yang sudah beberapa minggu diduduki tentara Kremlin.
Hal sama juga dikatakan angkatan bersenjata Ukraina di Kyiv. Beberapa pasukan Rusia telah ditarik dari wilayah itu ke negara tetangga, Belarus.
Di sisi lain,Kremlin mengatakan bahwa pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina kemungkinan akan berlangsung di Turki pada hari ini. Pembicaraan itu akan dilakukan secara tatap muka.
Melansir Reuters, dalam panggilan telepon Minggu (27/3/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Turki Tayyip Erdogan sepakat agar Istanbul menjadi tuan rumah pembicaraan, yang diharapkan Ankara akan mengarah pada gencatan senjata di Ukraina.
Hal ini dapat meredakan sentimen konflik Eropa Timur yang sudah berlangsung sejak satu bulan lalu. Saat konflik mereda, investor akan kembali melirik investasi berisiko ketimbang perak sebagai asetsafe haven.
Hal ini tercermin dari penguatan indeks Wall Street. S&P 500 menguat 0,71% pada hari Senin. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi melonjak 1,31% sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,27%.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masih Jadi Momok, Harga Perak Naik