Cetak Rekor Lagi Tapi Sesaat, IHSG Dibuka Melemah

Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 09:24 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis dan sempat tembus level All Time High baru. Namun tak bertahan lama dan akhirnya IHSG tergelincir ke zona merah.

IHSG dibuka di level 7.050,55 atau kenaikan 0,01% dan sempat menguat tembus level 7.055,34. Setelah itu IHSG langsung balik arah. Pada 09.20 IHSG melemah 0,21% ke level 7.033,77.

Tidak seperti biasanya, asing kali ini tak terlalu getol membeli saham-saham domestik. Net buy asing hanya Rp 90 miliar di seluruh pasar.


Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi dua saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 38 miliar dan Rp 27 miliar.

Sedangkan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjadi dua saham dengan net sell asing terbesar mencapai Rp 36 miliar dan Rp 12 miliar.

IHSG Hari ini rawan terkoreksi setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Lagipula IHSG sudah menguat 7,11% sepanjang tahun 2022 (year-to-date), sehingga berpotensi terjadi aksi ambil untung pada perdagangan akhir pekan ini.

Pemulihan ekonomi Indonesia yang solid pada tahun 2022 di tengah ketidakpastian jadi alasan dana investor asing terus mengalir.

Dana Moneter Dunia (IMF) memproyeksikan ekonomi Sang Garuda akan tumbuh 5,4%year-on-year(yoy) tahun ini. Perkiraan ini lebih optimis dari pemerintah yang memperkirakan ekonomi tumbuh 5,2% yoy.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh pembukaan ekonomi paska terkendalinya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Ditambah tingginya harga komoditas dunia yang menambah pundi-pundi devisa negara lewat ekspor.

Selain itu,tahun ini masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk melaksanakan mudik saat perayaan Idul Fitri. Demikianlah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).

Dengan diperbolehkannya mudik, roda perekonomian bisa berputar lebih kencang sebab konsumsi masyarakat tentunya akan meningkat. Hal ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu tekanan datang dari eksternal. Presiden AS Joe Biden sudah tiba di Brussel dan bertemu dengan para pemimpin NATO yang disebut "extraordinary summit".

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, mengatakan para pemimpin aliansi diperkirakan bakal setuju untuk menempatkan lebih banyak pasukan di Eropa Timur.Selain itu, pertemuan NATO tersebut juga akan membahas sanksi baru yang akan diberikan ke Rusia.

Jika itu dilakukan, ketegangan dengan Rusia yang sedang berperang dengan Ukraina tentunya akan semakin tereskalasi, yang membuat sentimen pelaku pasar memburuk terutama di pasar ekuitas yang merupakan aset berisiko.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat