Ingin Jadi Crazy Rich Tanpa Tipu-tipu? Punya Saham BBCA!

dhf, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 08:45 WIB
Foto: Dok BCA

Jakarta, CNCB Indonesia - Hari ini merupakan hari terakhir cum date dividen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ini berarti hari terakhir dikenakannya hak atas dividen bank dengan market cap atawa kapitalisasi pasar jumbo tersebut.

Manajemen kunci BBCA sepertinya tidak mau ketinggalan momen tersebut. Kemungkinan ini tercermin dari aksi borong saham yang dilakukan mulai dari dewan komisaris hingga direksi.

Pembelian terbesar dilakukan oleh bos BBCA, jahja Setiaatmadja yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur BBCA. Ia membeli 633.005 saham BBCA di harga Rp 8.060 per saham.


Sehingga, jika ditotal, ia merogoh kocek sekitar Rp 5,1 miliar untuk transaksi tersebut pada 22 Maret kemarin. Transaksi ini ia lakukan setelah sebelumnya menjual 619.900 saham BBCA di harga Rp 8.050 atau setara Rp 4,99 miliar.

Selain Jahja, berikut manajemen kunci yang memborong saham BBCA berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (24/3/2022).

- Rudy Susanto, membeli 298.359 di harga Rp 8,060 pada 23 Maret. Nilai transaksi mencapai Rp 2,4 miliar.

- Tony Kusnandi membeli 145.147 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya setara sekitar Rp 1,17 miliar.

- Vera Eve Lim beli 229.817 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,85 miliar.

- Djohan Emir Setijono beli 177.402 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,43 miliar.

- Gregory Hendra beli 193.530 saham di harga Rp 8.960 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,56 miliar.

- Santoso beli 205.626 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,66 miliar

- Subur Tan beli 278.199 di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 2,42 miliar.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages