
Harga Emas Baru Naik Sudah Turun Lagi! Mungkin Lelah...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas turun setelah sempat menguat kemarin. Pada Kamis (24/3/2022) pukul 14:06 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.941,59/troy ons. Melemah 0,09% dari hari sebelumnya.
Emas bergerak turun setelah sempat menguat pada perdagangan Rabu dan berlanjut pada Kamis pagi. Pada Kamis (24/3/2022) pukul 06:18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.945,58/troy ons. Naik 0,11% dibandingkan hari sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (23/3/2022), emas juga ditutup menguat 1,14% ke level US$1.943,38/troy ons.
Pekan lalu, harga emas menguat pada Rabu dan Kamis (16,17 Maret) tetapi melemah pada perdagangan Jumat (18/3/2022) ke level US$ 1.921,09/troy ons.
Dalam sepekan, emas turun tipis 0,05% point to point, dalam sebulan naik 2,02% dan meningkat 11,96% dalam setahun.
Wang Tao, Analis Pasar Reuters mengatakan emas tengah menguji titik resistensinya di US$1.948/troy ons. Emas memiliki peluang untuk naik di atas titik tersebut dan bergerak menuju level US$1.953-1.960.
Kenaikan pada Rabu pekan lalu menunjukkan tren penguatan terus berlangsung dari titik US$ 1.894,70. Kenaikan di upper channel bisa membawa harga emas ke kisaran US$1.953-1.960.
"Titik support emas ada di level US$1.935, pergerakan di bawah titik tersebut bisa membawa emas jatuh ke kisaran US$1.922-1.929/troy ons," tutur Wang Tao, seperti dikutip dari Reuters.
Brian Lan, direktur pelaksana GoldSilver Central mengatakan perang sudah berjalan dalam waktu yang lama. Investor kini mengalihkan pandangan ke kebijakan The Fed. Menurutnya, pasar ingin mengetahui bagaimana the Fed akan menangani inflasi tinggi, yang juga bisa berarti suku bunga acuan naik secara agresif.
"Harga emas mungkin akan berada dalam jangkauan yang lebih terikat, kami melihat titik support emas ada di US$1.917 sementara titik resisten ada di US$1.950," tutur Brian, seperti dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah 10 Hari Harga Emas Susah Naik, Masih Mau Pegang?