BNI Jadikan Bank Mayora Bank Digital Khusus UMKM?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan menjadikan PT Bank Mayora yang hendak diakuisisi sebagai bank digital dengan fokus ke segmen UMKM.

Rencana ini disampaikan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Dia berkata, model bisnis Bank Mayora akan diarahkan menjadi digital untuk menekan biaya operasional.

"Kami juga berpartisipasi dalam pembiayaan UMKM melalui langkah kami mengakuisisi salah satu bank, Bank Mayora, yang kami transformasi menjadi digital bank khusus UMKM," kata Royke di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

Perseroan menargetkan pengambilalihan saham mayoritas Bank Mayora akan dilakukan dan selesai pada akhir April - awal Mei 2022. Rencana akuisisi ini sudah diumumkan BNI melalui keterbukaan informasi pada 22 Januari lalu.

Rencana BNI ini sudah disetujui para pemegang saham BNI dalam RUPS Tahunan, Selasa (15/3).

"Karena kalau kita layanan konvensional cost-nya terlalu mahal. Kami mau bangun bank digital operating cost-nya serendah mungkin yang bisa menjangkau masyarakat banyak, sehingga UMKM kita bisa terangkat lagi," tuturnya.

Baca: Rencana Besar BNI Bawa UMKM Go Global dan Transisi Energi

Beberapa waktu lalu, Royke telah menyebut persetujuan akuisisi Bank Mayora yang didapat dalam RUPS Tahunan adalah langkah awal yang baik untuk perusahaan. Dia memastikan ke depannya proses akuisisi akan dilakukan sesuai peraturan berlaku.

"Dengan adanya izin RUPS kita bisa tindaklanjuti. Kemudian baru kita selesaikan dengan tech partner. Tidak ada isu dengan tech partner, kami sudah negosiasi dan hampir final. Sambil jalan saya nggak ngomong namanya, yang saya bilang tech partner. Jadi mudah-mudahan sebelum nanti kalau kita IPO, tech partner sudah jadi partner baru dari Bank Mayora yang kami akuisisi," ujar Royke.

BNI akan mengambil alih maksimal sebanyak 63,92% saham Bank Mayora melalui penerbitan saham baru sebanyak 1,02 miliar saham yang setara 54,90%. Selebihnya melalui pengambilalihan sebanyak 169,07 juta saham milik IFC.

Setelah transaksi itu, perseroan bakal memiliki 63,92% saham Bank Mayora atau setara 1,19 miliar saham.

Baca: Bos BCA & BNI Beberkan Sederet Tantangan Perbankan RI di 2022

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Mau Caplok 63,92% Saham Bank Mayora, Gelar RUPS 15 Maret