Finish di 7.000! Penutupan Tertinggi IHSG Sepanjang Sejarah!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% pada perdagangan hari ini, Selasa (22/3/2022). IHSG berakhir di level psikologis 7.000,82 yang merupakan kali pertama IHSG ditutup di atas level 7.000.
Bersamaan dengan penguatan IHSG, asing terpantau net buy jumbo. Inflow asing tercatat mencapai Rp 805 miliar di pasar reguler.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan net buy masing-masing sebesar Rp 346 miliar dan Rp 187,4 miliar.
Sedangkan saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net sell masing-masing sebesar Rp 74,2 miliar dan Rp 51 miliar.
Mayoritas bursa saham Asia bergerak di zona hijau hari ini. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan apresiasi 3,15% disusul Nikkei Jepang yang naik 1,48%.
Semalam tiga indeks acuan saham Wall Street ditutup melemah merespons pidato ketua The Fed Jerome Powell soal pasar tenaga kerja AS yang kuat dan inflasi yang terlalu tinggi.
Indeks Dow Jones terpantau ambles 0,58%. Indeks S&P 500 melemah tipis 0,04% dan Nasdaq Composite turun 0,40%.
Dalam pidatonya di hadapan National Association for Business Economics, Powell mengatakan inflasi di Amerika Serikat terlalu tinggi dan bisa membahayakan pemulihan ekonomi.
Powell menegaskan akan terus menaikkan suku bunga sampai inflasi bisa terkendali, bahkan tidak menutup kemungkinan kenaikan sebesar 50 basis poin.
"Kami akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas harga. Secara khusus, jika kami menyimpulkan kenaikan suku bunga lebih dari 25 basis poin tepat dilakukan, kami akan melakukannya. Dan jika kami memutuskan perlu melakukan pengetatan di luar dari kebiasaan yang normal, kami juga akan melakukannya," kata Powell sebagaimana dilansir CNBC International dan dikutip Selasa (22/3/2022).
Pasca pidato tersebut, pelaku pasar melihat ada probabilitas sekitar 60% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan depan, setelah menaikkan 25 basis poin menjadi 0,25% - 0,5% pada pekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)