
Bangkit dari Rugi, ESSA Cetak Laba US$ 13,97 Juta Pada 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) membukukan kinerja positif sepanjang 2021. Perseroan berhasil membalikkan keadaan dari rugi pada 2020 menjadi laba pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip Selasa (22/3/2022), laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 13,969 juta, berbalik dari rugi pada 2020 yang mencapai US$ 19,126 juta.
Pendapatan perseroan juga tumbuh 72,88% dari US$ 175,5 juta pada 2020 menjadi US$ 303,4 juta pada 2021.
Segmen bisnis amonia berkontribusi mencapai 85% dari total pendapatan tahun lalu. Sisanya 15% bersumber dari bisnis LPG. Kontribusi kedua segmen di sepanjang tahun 2021 meningkat ketimbang tahun 2020.
Sektor LPG dan kondensat berkontribusi sekitar US$ 43 juta pada 2021 atau meningkat dari raihan 2020 yang sebesar US$ 28 juta.
Kondisi serupa terjadi untuk bisnis amonia yang berkontribusi sekitar US$ 260 juta pada 2021 atau meningkat ketimbang raihan 2020 yang sebesar US$ 148 juta.
Baru-baru ini, ESSA mengumumkan Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris, yaitu Theodore Permadi Rachmat.
Pengunduran diri TP Rachmat diumumkan perusahaan tepat di hari pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (16/3/2022). Dalam keterbukaan informasi, ESSA menyebut rencana pengunduran diri TP Rachmat telah disampaikan per 16 Maret 2022.
"Pada tanggal 16 Maret 2022 Bapak Theodore Permadi Rachmat telah mengajukan rencana pengunduran diri Beliau selaku Wakil Presiden Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan akan efektif pada tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan," tulis perseroan.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Surya Essa (ESSA) Private Placement! Intip Jadwalnya
