
Buyback Saham, KINO Anggarkan Dana Rp 150 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten consumer goods PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berencana membeli kembali saham atau buyback saham. Pembelian kembali saham akan dilaksanakan secara bertahap dengan perkiraan periode 21 Maret 2022 hingga 20 Juni 2022 dengan dana maksimal Rp 150 miliar.
Manajemen KINO mengungkapkan, pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten dengan jumlah biaya pembelian sebanyak-banyaknya Rp 150 miliar, tidak termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.
KINO akan menggunakan kas internal untuk membeli kembali saham. Emiten barang konsumsi ini pun menyebut buyback tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan.
"Pembelian kembali saham dengan jumlah saham maksimum 30 juta saham," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (21/3/2022).
Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal yang disetor, serta dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor perseroan. KINO membatasi harga pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 5.000 per saham.
Manajemen mengestimasikan, jika pembelian dilakukan dengan dana maksimum Rp 150 miliar, jumlah aset perusahaan yang mulanya berjumlah Rp 5,32 triliun akan turun menjadi Rp 5,17 triliun. Sementara itu, ekuitas turun dari Rp 2,63 triliun menjadi Rp 2,48 triliun.
Perseroan tercatat mengalami penurunan laba bersih sebesar 56,34 persen menjadi Rp 78,63 miliar pada akhir kuartal III/2021 dari sebelumnya Rp 180,10 miliar. Penjualan KINO tercatat turun 5,75 persen menjadi Rp 2,93 triliun dari sebelumnya Rp 3,11 triliun.
Sekadar informasi, harga per saham KINO sepanjang tahun berjalan ini berada di zona hijau. Sejak awal tahun (year-to-date/ytd) harga saham KINO naik 53,69%. Pada pukul 13.45 WIB, harga saham KINO naik 7,96% di level Rp 3.120 per lembar.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buyback Rp 3 Triliun Tuntas, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 Triliun