Big Cap & Medium Cap Bahu Membahu Dorong IHSG Sentuh 7.000

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Kamis, 17/03/2022 09:50 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menembus level psikologis 7.000. Sebagian besar saham berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 T atawa big cap menjadi penopang IHSG. Sejumlah saham dengan kapitalisasi di bawahnya atau medium cap turut membantu mendorong indeks pagi ini, Kamis (17/3/2022).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.25 WIB, IHSG naik 0,39% ke 7.019,78, level tertinggi sepanjang masa.

Nilai transaksi pagi ini sebesar Rp 2,83 triliun dan volume 3,83 miliar saham. Asing pun terus masuk ke bursa saham RI dengan nilai beli bersih Rp 301,99 miliar.


Berikut saham-saham big cap yang menjadi penopang kenaikan IHSG pagi ini (17/3).

  1. Elang Mahkota Teknologi (EMTK), naik +3,15%, ke Rp 2.290/unit. Market cap Rp 140,24 T

  2. Merdeka Copper Gold (MDKA), +2,61%, Rp 4.330/unit. Market cap Rp 99,18 T

  3. United Tractors (UNTR), +1,90% ke Rp 25.475/unit. Market cap Rp 95,03 T

  4. Bank Mandiri (BMRI), +1,57%, ke Rp 8.075/unit. Market cap Rp 374,60 T

  5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), +1,08%, ke Rp 4.700/unit. Market cap Rp 712,81 T

  6. Chandra Asri Petrochemical (TPIA), +1,05%, ke Rp 9.650/unit. Market cap Rp 208,71 T

  7. Astra International (ASII), +0,78%, ke Rp 6.450/unit. Market cap Rp 261,12 T

  8. Bank Jago (ARTO), +0,32%, ke Rp 15.700/unit. Market cap Rp 216,85 T

  9. Bank Negara Indonesia (BBNI), +0,30%, ke Rp 8.375/unit. Market cap Rp 155,25 T

Menurut data di atas, kapitalisasi pasar kesembilan saham tersebut mencapai Rp 2.263,79 triliun, sekitar 25,64% dari total kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 8.830,04 triliun.

Saham Grup Emtek, EMTK, menjadi yang paling menguat dengan kenaikan 3,15% ke Rp 2.290/unit, seiring adanya aksi borong oleh asin senilai Rp 35,46 miliar.

Katalis positif teranyar untuk EMTK adalah resminya perusahaan sebagai pemegang hak siar atau official broadcaster siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia.

Saham emiten tambang emas MDKA dan emiten tambang Grup Astra UNTR juga masing-masing naik 2,61% dan 1,90%.

Asing masuk ke MDKA dengan nilai beli bersih Rp 6,54 miliar, sedangkan nilai beli bersih asing di saham UNTR mencapai Rp 7,06 miliar.

Trio saham bank pelat merah, BMRI, BBRI dan BBNI pun ikut diborong investor. Saham BMRI naik 1,57%, BBRI sebesar 1,08% dan BBNI 0,30%.

Dana asing juga masuk ke BMRI dengan nilai beli bersih Rp 25,65 miliar. Sementara, di BBRI asing mencatatkan beli bersih Rp 123,38 miliar, tertinggi di bursa.

Sentimen positif untuk ketiga bank adalah soal bakal ada pembagian dividen tunai mulai awal April mendatang.

Kenaikan IHSG terjadi usai bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve alias The Fed, mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya.

Pada pukul 01.00 WIB Kamis dini hari tadi, hasil rapat FOMC The Fed mengumumkan kenaikan seperempat poin persentase atau 25 bps untuk suku bunga the fed (federals fund rate), mengangkat suku bunga acuan itu dari sebelumnya di level mendekati nol. Ini adalah kenaikan pertama sejak 2018.

Jerome Powell cs juga mengatakan pihaknya mengharapkan untuk mulai melepas kepemilikan besar-besaran obligasi pemerintah dan efek beragun aset KPR (mortgage backed securities/MBS) pada pertemuan mendatang.

"The Fed tidak mengguncang perahu. Mereka menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan, mereka menurunkan perkiraan PDB tahun ini, dan meningkatkan ekspektasi inflasi tetapi tidak ada yang mengejutkan," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar untuk LPL Financial di North Carolina, kepada Reuters.

Setelah The Fed mengumumkan keputusan kenaikan suku bunganya, imbal hasil Treasury AS 10-tahun acuan menyentuh 2,246%. Ini tertinggi sejak Mei 2019, sebelum turun ke 2,192%.

Seiring dengan kenaikan suku bunga, The Fed juga memperkirakan adanya kenaikan suku bunga sebanyak 6 kali pada tahun ini. The Fed juga mengharapkan tiga kenaikan lagi pada tahun 2023.

Dengan proyeksi kenaikan tersebut, sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan suku bunga fed-funds akan naik setidaknya menjadi 1,875% pada akhir 2021 dan menjadi sekitar 2,75% pada akhir 2023

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat