Mau Transaksi? Simak Kabar Pasar Ini Terlebih Dahulu

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
17 March 2022 08:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cerah bergairah pada perdagangan Rabu (16/3/2022), di tengah cerahnya bursa Asia-Pasifik dan antisipasi investor atas kebijakan moneter nasional.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 1,07% ke level 6.992,395. Hanya tinggal sedikit lagi, yakni sebesar 7,6 poin, IHSG dapat menembus level psikologis 7.000.

Nilai perdagangan tercatat mencapai Rp 15 triliunan dengan melibatkan 22 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Investor asing masih mencetak pembelian bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,99 triliun di seluruh pasar.

Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis (17/3/2022):


1. Wow! Saham BBCA Rekor Tertinggi, Market Cap Tembus Rp 1.004 T


Kapitalisasi pasar emiten bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menembus rekor Rp 1.000 triliun, seiring harga saham perusahaan menyentuh level tertinggi pada perdagangan Selasa (15/3/2022).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar saham BBCA mencapai Rp 1.004,69 triliun, rekor tertinggi sejak bank ini melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada 2000 silam.

Praktis, dengan ini, BBCA semakin meneguhkan posisinya menjadi pemimpin 'klasemen' di bursa saham RI dalam hal kapitalisasi pasar. Seiring dengan capaian tersebut, harga saham BBCA juga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) pada penutupan Selasa (15/3), yakni di posisi Rp 8.150/unit.

2. Laba Bersih Antam Naik 61,98% Jadi Rp 1,86 T Pada 2021


Emiten tambang BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam sukses membukukan kenaikan laba bersih 61,98% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,86 triliun sepanjang 2021.

Menurut laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perolehan tersebut naik signifikan dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,15 triliun.

Dengan ini, laba bersih per saham dasar dan dilusian Antam naik menjadi Rp 77,47 dari tahun sebelumnya Rp 47,83.

Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh penjualan Antam yang naik 40,45% yoy dari Rp 27,37 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 38,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih rinci, kenaikan penjualan Antam ditopang oleh pertumbuhan penjualan produk bijih nikel, alumina, feronikel, dan emas. Sementara, penjualan produk bijih bauksit, perak, batu bara, dan logam mulia lainnya tercatat mengalami penurunan pada 2021.

3. Dapat Hak Siar, Emtek Siap Tayangkan Piala Dunia 2022

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengumumkan status resmi perusahaan sebagai pemegang hak siar atau official broadcaster siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia.

Pengumuman ini disampaikan EMTK melalui akun Instagram resmi perusahaan @emtek.ex. Dalam postingannya, perusahaan menyebut turnamen sepakbola terbesar di dunia itu bisa disaksikan melalui berbagai media yang dimiliki perseroan.

"Dengan bangga, EMTEK Group resmi menjadi Official Broadcaster World Cup Qatar 2022," tulis Emtek.

Piala Dunia 2022 akan digelar pada 21 November - 18 Desember 2022. Qatar sudah menyiapkan 5 kota dan 8 stadion untuk menggelar 64 pertandingan di ajang ini.

4. 2021, Laba Emiten Triputra DRMA Meroket 1.492% Jadi Rp 301 M


Emiten manufaktur komponen otomotif milik Grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan pertumbuhan pendapatan bersih dan laba bersih sepanjang 2021.

Menurut laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih DRMA naik signifikan sebesar 1.492,85% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 301,14 miliar per 31 Desember 2021.

Sebelumnya, pada akhir 2020, laba bersih DRMA tercatat sebesar Rp 18,09 miliar.
Peningkatan laba bersih signifikan ini terjadi terutama berkat melesatnya laba usaha sebesar 523,20% yoy menjadi Rp 420,21 miliar per akhir 2021.

Kenaikan signifikan laba usaha DRMA itu sendiri ditopang oleh pos pendapatan operasi lain-lain yang tumbuh sebesar 465,61% yoy menjadi Rp 146,03 miliar.

5. TP Rachmat Mundur dari Wakil Presiden Komisaris ESSA

Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) kembali terjadi. Kali ini, sosok yang mengundurkan diri dari jajaran Dewan Komisaris ESSA adalah Theodore Permadi Rachmat.

Pengunduran diri TP Rachmat diumumkan perusahaan tepat di hari pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (16/3/2022). Dalam keterbukaan informasi, ESSA menyebut rencana pengunduran diri TP Rachmat telah disampaikan per 16 Maret 2022.

"Pada tanggal 16 Maret 2022 Bapak Theodore Permadi Rachmat telah mengajukan rencana pengunduran diri Beliau selaku Wakil Presiden Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan akan efektif pada tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan," tulis perseroan.

Dalam RUPSLB yang digelar ESSA hari ini, perseroan telah menerima pengunduran diri Boy Thohir dan mengangkat Arif Rachmat sebagai Komisaris baru hingga 2026. Arif Rachmat diketahui merupakan anak dari TP Rachmat.

Selain itu, ESSA juga melakukan perubahan susunan anggota direksi perseroan. Perubahan pertama, ESSA mengangkat Direktur perusahaan Kanishk Laroya sebagai Wakil Presiden Direktur hingga 2026. Kedua, perusahaan mengangkat VP Finance Prakash Chand Bumb menjadi Direktur.

6. BBNI Salurkan Kredit Rp 257 M Untuk Proyek Nasional Ini

PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mengucurkan kredit dengan plafon maksimal Rp 257,9 miliar untuk pembiayaan Pabrik Katalis Merah Putih. Pabrik yang digawangi oleh PT Katalis Sinergi Indonesia dan PT Rekacipta Inovasi ITB ini akan mengembangkan sumber daya energi berbasis kelapa sawit.
Asal tahu saja, proyek tersebut merupakan wujud realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109/2020 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. BNI terlibat dalam kerja sama ini sebagai penyalur pembiayaan dan solusi perbankan untuk pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih yang akan menjadi produsen katalis pertama dari Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, akan ada katalis-katalis yang dihasilkan Indonesia. Produksi pabrik PT. Katalis Sinergi Indonesia akan menghasilkan sekitar 800 ton katalis per tahun dari dua lini produksi.

Kehadiran pabrik ini diharap mampu mengurangi ketergantungan impor katalis, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri, serta meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi negara. Kehadiran pabrik ini juga akan meningkatkan penggunaan bahan baku produksi dalam negeri sehingga menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

7. Kasus Dugaan Korupsi Krakatau Steel Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memasuki babak baru.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus hari ini resmi menaikkan status perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menjadi penyidikan.

Hal itu seiring dengan diterbitkannya Surat Perintah Penyidikan dari Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Nomor: Print-14/F.2/Fd.2/03/2022 tanggal 16 Maret.

Sebelumnya telah dilakukan penyelidikan dalam perkara dimaksud berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan dari Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor : Print- 22/F.2/Fd.1/10/2021 tanggal 29 Oktober 2021.

"Serta, telah dilakukan permintaan keterangan kepada 78 orang dan 3 orang ahli. Selain itu terdapat bukti lainnya berupa 150 dokumen terkait pembangunan Blast Furnace Complex PT Krakatau Steel," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan resmi, Rabu (16/3/2022).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular