Gimana Layanan Perbankan di Metaverse? Ini Kata Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masuk ke dalam ekosistem Metaverse dengan kolaborasi bersama WIR Group, perusahaan pengembang teknologi Augmented Reality dan Metaverse. Sebagai langkah awal, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Mandiri dengan WIR Group pada Rabu (16/03).
Timothy Utama, Direktur Information Technology Bank Mandiri mengatakan kalau layanan ini masih awal namun dari pengalaman aplikasi livin' yang direspons luar biasa, Timothy yakin layanan metaverse Mandiri pun akan luar biasa.
"Metaverse untuk perbankan akan sangat menarik dan memiliki banyak peluang dan inovasi-inovasi baru yang selama ini belum terlihat," jelas Timothy, Rabu (16/3/2022).
Oleh karena itu, Mandiri menggandeng WIR Group agar bisa bersinergi dan mengakselerasi pertumbuhan dan pengalaman baru, sambil terus berinovasi.
Michael Budi CEO-Co Founder WIR Asia mengatakan kolaborasi Mandiri dan WIR bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik secara imersif atau 3D kepada nasabah secara khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Saat ini segalanya sudah mulai bertransisi dari 2D ke 3D. Dengan kolaborasi ini, kami berharap metaverse mendorong pertumbuhan ekonomi di bawah jaringan Bank Mandiri. Bukan cuma itu, di metaverse, nasabah bukan hanya berkunjung secara imersif, tapi bisa bekerja, belajar, bertransaksi di dalamnya," ungkap Michael.
Adapun layanan perbankan Mandiri di Metaverse akan berfokus pada nasabah tidak melepaskan peran teknologi di dalamnya.
Bank Mandiri juga akan memberikan value proposition dan banking experience yang terbaik, lebih fresh, serta tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam mengakses berbagai layanan.
Sebagai informasi, Metaverse merupakan platform berbasiskan teknologi AR, VR dan AI yang mampu mewujudkan interaksi di dunia virtual yang unik, selayaknya urban lifestyle di kehidupan nyata.
Bank Mandiri memandang metaverse sebagai sebuah dunia yang dirasa tepat untuk merealisasikan visi beyond banking. Metaverse merupakan tempat yang ideal untuk melakukan ekspansi bisnis digital secara menyeluruh tanpa dibatasi oleh ruang fisik.
"Kami akan menggali potensi layanan perbankan di Metaverse, mulai dari basic banking seperti virtual branch hingga layanan yang bersifat beyond banking. Dengan adanya Metaverse ini, Bank Mandiri juga turut akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Rabu (16/3).
Kehadiran industri jasa keuangan di Metaverse sendiri baru memasuki tahap pengembangan awal. Ke depannya tidak tertutup kemungkinan Metaverse akan menjadi lokasi berkembangnya future banking yang berbasis advanced technology. Masa depan perbankan digital tentu akan sangat berbeda dengan hari ini.
Namun bukan hanya nasabah, Bank Mandiri meyakini layanan Bank Mandiri di Metaverse dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di masa depan.
Untuk itu, Mandiri juga terus berkoordinasi dengan regulator untuk membahas hal ini, termasuk peluang menggunakan regulatory sandbox sebagai wadah eksplorasi.
Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tris Yulianta mengatakan bahwa adaptasi metaverse yang cepat merupakan tantangan bagi OJK.
Hanya saja dengan berbagai data yang ada menyebutkan kalau estimasi bisnis metaverse akan sangat besar sehingga OJK pun terus mendukung inovasi digital yang ada saat ini.
"OJK memang terbuka dengan perkembangan teknologi dan inovasi digital, oleh karena itu kami juga mengambil langkah akselerasi teknologi bagi lembaga jasa keuangan," jelas Tris.
Tidak cuma itu, Tris juga membuka pintu seluas-luasnya bagi Mandiri dan WIR jika mengalami kesulitan datang ke SandBox OJK.
[Gambas:Video CNBC]
Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Bank Mandiri
(vap/vap)