Harga Emas Naik (Tipis)! PHP Nggak Nih?

Maesaroh & Maesaroh, CNBC Indonesia
16 March 2022 13:14
Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Emas (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia menggeliat pada hari ini setelah ambruk berhari-hari. Pada Rabu (16/3/2022) pukul 12:50 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.918,63/troy ons. Naik 0,04% dari hari sebelumnya.

Kenaikan emas hari ini menjadi angin segar setelah sang logam mulai terus menurun sejak pekan lalu. Kemarin, harga emas ditutup jatuh 1,71% ke US$ 1.917,84/troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah terkoreksi 3,65% point to point. Kendati demikian, harganya sudah naik 1,13% dalam sebulan dan 10% dalam setahun.

Wang Tao, Analis Pasar Reuters memperkirakan ada kemungkinan harga emas akan akan berbalik ke kisaran US$ 1.941-US41.960/troy ons. Indikator harga emas menunjukkan kondisi bullish divergence karena penurunan harga yang terus menerus.

Kondisi bullish divergence biasanya merujuk pada harga terendah baru tetapi indikatornya belum mencapai titik terendah baru tersebut.

Kondisi tersebut biasanya mengindikasikan tren harga dalam pelemahan tetapi siap berbalik. Proyeksi penurunan emas pada level US$ 2.058,96 menunjukkan titik support ada di US$1.903.

Bila harga menyentuh di bawah US$1.903/troy ons maka itu bisa kembali membawa emas melemah dan bergerak di kisaran US$1.880-US$1.891/troy ons.

Harga emasSumber: Reuters

Dalam beberapa hari terakhir, harga emas turun karena ada sinyal-sinyal membaiknya situasi konflik Rusia-Ukraina, kenaikan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS), serta kemungkinan kenaikan suku bunga acuan di Negeri Adikuasa.

"Pasar mulai memasukkan situasi pasca perang. Emas akan terus kehilangan daya tarik jika pembicaraan perdamaian berlanjut. Saat perang terjadi, harga emas melambung karena ada resiko dan resiko tersebut bisa menghilang dengan cepat," ujar Stephen Innes, managing partner di SPI Asset Management, seperti dikutip dari Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pembicaraan damai kini menuju ke arah yang lebih nyata meskipun masih membutuhkan waktu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinyal Krisis Semakin Kuat, Emas Menuju Rp 2 Juta per Gram!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular