Emas Sumbang 67% Penjualan Antam Tahun 2021

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
16 March 2022 12:55
Emas Antam
Foto: Emas Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat penjualan sebesar Rp 38,44 triliun pada 2021 atau naik 40% YoY nilainya dibandingkan dengan posisi 2020 sebesar Rp 27,37 triliun.

Dari total penjualan tersebut, sebanyak 78% atau Rp 29,86 triliun berasal dari penjualan bersih domestik. 

Pada tahun 2021, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan hingga 67% terhadap total penjualan Antam, dengan nilai penjualan mencapai Rp 25,94 triliun. Angka tersebut naik 34% YoY dari 2020 yang sebesar Rp 19,36 triliun.

Selanjutnya, penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua penjualan Antam, dengan kontribusi sebesar Rp 6,36 triliun atau 17% dari total penjualan konsolidasian Antam.

Kemudian, nilai penjualan dari segmen bauksit dan alumina mencapai Rp 1,43 triliun atau berkontribusi sebesar 4% dari total penjualan Antam. 

Untuk diketahui, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kinerja positif sepanjang 2021. Hal ini terbukti dari perolehan laba bersih perseroan yang tumbuh 62% secara tahunan (YoY).

Sepanjang 2021 lalu, ANTM yang merupakan anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, berhasil meraih laba bersih Rp 1,86 triliun. Angka ini lebih besar dibanding raihan perusahaan pada 2020 yaitu Rp 1,15 triliun.

Pada saat yang sama, perolehan EBITDA perusahaan tumbuh 79% YoY menjadi Rp 5,71 triliun. 

"Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas seluruh segmen operasi utama Antam yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit," tulis manajemen Antam dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).

Laba kotor Antam tumbuh 42% YoY pada 2021 menjadi Rp 6,36 triliun. Sementara itu laba usaha tercatat Rp 2,74 triliun, naik 35% dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp 2,03 triliun.

Sepanjang 2021 lalu Antam juga berhasil menambah arus kas bersih perusahaan dari aktivitas operasi sebesar Rp 5,04 triliun. Kemudian, kenaikan bersih kas dan setara kas perusahaan selama 2021 mencapai Rp 1,09 triliun atau tumbuh 152% YoY dibandingkan dengan posisi akhir 2020 sebesar Rp 432,84 miliar.

Pada periode yang sama, liabilitas perusahaan tercatat turun. Antam berhasil mengurangi liabilitas utang berbunga yaitu pinjaman bank jangka pendek, obligasi, dan pinjaman investasi sebesar Rp 1,72 triliun.

Tingkat pinjaman berbunga Antam pada akhir 2021 mencapai Rp 5,87 triliun atau turun 33% YoY dari posisi 2020 sebesar Rp 7,59 triliun.

"Pencapaian kinerja positif tersebut tidak terlepas dari upaya Antam terus melakukan inovasi dalam bidang produksi dan penjualan dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan, serta implementasi kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien," ungkap manajemen dalam keterangan resmi, Rabu (16/3/2022). 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Capai Rp 1,7 Triliun, Laba Bersih ANTAM Melonjak 105%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular