Jangan Heran, Bakal Ada Pembangkit Tenaga Angin di Banten

Market - Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
16 March 2022 10:35
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Ist Kementrian ESDM) Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Ist Kementrian ESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menggandeng French Development Agency (AFD-Agence Française de Développement) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total estimasi kapasitas 200 Mega Watt (MW) di Banten.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk tahap awal PLN sudah melakukan Pra-Feasibility Study (Pra-FS) pembangunan PLTB ini di wilayah Pandeglang. Potensi angin yang bisa dikelola di wilayah ini mencapai 350 MW. Sebagai tahap pertama, PLN akan membangun PLTB dengan kapasitas 200 MW.

"Di mana PLTB Banten ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 540 ribu ton CO2 per tahun" ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa pekerjaan proyek ini akan dimulai pada tahun ini. Targetnya pada 2025 mendatang PLTB ini sudah bisa sepenuhnya beroperasi. "Kami sudah menyelesaikan Pra-FS pada 2020 kemarin. Ini merupakan salah satu pilot project pembangunan PLTB pertama di Jawa Bali sehingga proyek ini sangat penting," kata Darmawan.

Pada kerjasama dengan PLN kali ini, AFD akan membantu PLN dengan menyediakan bantuan teknis berupa study kelayakan dan pengembangan kapasitas PLN untuk teknologi yang relative baru, dalam bentuk perjanjian kemitraan untuk Banten Wind Farm Power Development, sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap transisi energi di Indonesia.

"Kerja sama ini tak hanya mempersiapkan PLTB agar berjalan optimal tetapi juga menyiapkan SDM PLN agar meningkatkan kapasitas dengan transfer knowledge dari AFD," ujar Darmawan.

Hingga 2021, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia mencapai 131 MW atau 0,2% dari bauran energi. Targetnya pada 2025 mendatang dengan masuknya PLTB Banten ini maka tingkat bauran EBT khususnya di sektor pemanfaatan angin bisa meningkat hingga 7,7%.

Direktur Jenderal AFD, Remy Rioux, mengatakan, pihaknya akan mendukung PLN dengan cara proyek PLTB dapat disiapkan dengan cara yang benar termasuk mitigasi potensi risiko lingkungan, sosial, dan teknis menggunakan praktik terbaik.

Dia juga mengatakan, "Studi ini akan menjadi bagian dari persiapan proyek infrastruktur yang sedang dipertimbangkan untuk dibiayai oleh AFD, bersama dengan mitra Lembaga-lembaga Eropa lainnya jika diperlukan," tandas dia.


[Gambas:Video CNBC]

(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading