Simak, Ini Ramalan BRMS Soal Harga Emas!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia

15 March 2022 20:30

Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia sedang berkilau! Bahkan, pada pekan lalu atau Selasa (8/3/2022), kilaunya harga emas ini hampir mencetak rekor tertinggi atau melesat ke harga US$ 2.069,89 per troy ons.

Sementara pada Selasa (15/3/2022) kilau harga emas sedikit memudar atau di pasar spot berada di US$ 1.927,85 per troy ons. Sebagai catatan, tinggi atau naiknya harga emas dunia ini tidak terlepas dari perang Rusia dan Ukraina.

Direktur dan Investor Relation PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), Herwin Hidayat mengatakan, BRMS menggunakan harga emas di level US$ 1.700 per troy ons dalam internal forecast perusahaan karena BRMS mengambil langkah yang lebih konservatif.

"BRMS memiliki biaya cash cost dalam memproduksi emasnya selama ini secara historikal sekitar US$ 900 - US$ 1.100 per troy ons," terang Herwin, Selasa (15/3/2022).

Baca:

Simak 8 Kabar Pasar Sebelum Cari Cuan di Awal Pekan

Seperti yang diketahui, saat ini BRMS melalui PT Citra Palu Mineral juga berencana akan menyelesaikan fasilitas pengolahan bijih emas yang kedua dengan kapasitas terpasang bijih mencapai 4.000 ton bijih per hari.

"Rencananya akan kami selesaikan di Juli tahun 2022 ini. Juga kami akan menyelesaikan pabrik bijih emas yang ketiga, semuanya ada di Palu dengan kapasitas 4000 ton bijih per hari di kuartal I-2024," ungkap Herwin.

Herwin merinci, dengan asumsi bisa menemukan cadangan baru atau cadangan bijih emas menembus 24 juta ton, dan total kapasitas fasilitas pengolahan ada tiga yang akan dioperasikan pada tahun 2024, ditargetkan produksi pengolahan emas bisa mencapai 3 juta ton per tahun.

"Dengan total kapasitas 3 pabrik yang akan dioperasikan 2024, 4.000 ditambah 4.000 ditambah 500 yaitu 8.500 ton bijih per hari atau sekitar 3 juta ton bijih per tahun," tandas dia.