Tok! BNI Dapat Restu Akuisisi Bank Mayora
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memastikan akan segera mengeksekusi rencana perusahaan mengakuisisi PT Bank Mayora. Rencana ini sudah disetujui para pemegang saham BNI dalam RUPS Tahunan, Selasa (15/3/2022).
Menurut Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, perseroan menargetkan pengambilalihan saham mayoritas Bank Mayora akan dilakukan dan selesai pada akhir April - awal Mei 2022. Rencana akuisisi ini sudah diumumkan BNI melalui keterbukaan informasi pada 22 Januari lalu.
"Harapannya semua berjalan lancar, sehingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait dengan rencana pengambilalihan dapat selesai pada akhir April atau awal Mei 2022," kata Novita dalam konferensi pers.
Novita juga menyebut RUPS Tahunan sudah menyetujui pengalihan keseluruhan saham hasil pembelian kembali (buyback) 2021, yang disimpan sebagai saham tresuri (treasury stock) sebanyak 24.682.600 saham. Hal ini dilakukan rangka program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen.
Dia mengatakan buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBNI oleh karyawan dan manajemen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan serta mendorong pencapaian target kinerja.
Buyback tersebut merupakan bagian dari kelanjutan program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (Management Employee Stock Option Plan/MESOP) saat ini.
Pada saat yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar berkata, persetujuan akuisisi Bank Mayora yang didapat dalam RUPS Tahunan adalah langkah awal bagi perusahaan. Dia memastikan ke depannya proses akuisisi akan dilakukan sesuai peraturan berlaku.
"Dengan adanya izin RUPS kita bisa tindaklanjuti. Kemudian baru kita selesaikan dengan tech partner. Tidak ada isu dengan tech partner, kami sudah negosiasi dan hampir final. Sambil jalan saya nggak ngomong namanya, yang saya bilang tech partner. Jadi mudah-mudahan sebelum nanti kalau kita IPO, tech partner sudah jadi partner baru dari Bank Mayora yang kami akuisisi," ujar Royke.
Sebelumnya diberitakan, BNI akan mengambilalih maksimal sebanyak 63,92% saham Bank Mayora melalui penerbitan saham baru sebanyak 1,02 miliar saham yang setara 54,90%. Selebihnya melalui pengambilalihan sebanyak 169,07 juta saham milik IFC.
Dengan demikian, setelah transaksi itu, perseroan bakal memiliki 63,92% saham Bank Mayora atau setara 1,19 miliar saham.
Adapun rancangan pengambilalihan sudah ditandatangani pada 12 Januari 2022 oleh kedua pihak.
Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana anorganik bank BUMN bersandi BBNI itu untuk mengembangkan layanan bank digital.
(vap/vap)