Setelah GoTo, Ada Lagi Nih yang Mau IPO, Sigma Energy (SICO)

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Selasa, 15/03/2022 17:05 WIB
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah perusahaan yang akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kembali bertambah. Setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), rencana IPO juga datang dari PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO).

Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penyewaan alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar ini akan menawarkan 270 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 50 per lembar. Jumlahnya maksimal 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan.

Harga penawaran saham perusahaan ada di rentang Rp 190 - Rp 230 per lembar. Dari IPO ini, Sigma Energy Compressindo berpotensi meraih dana maksimal Rp 62,1 miliar.


"Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 27 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 4,22% total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan," tulis prospektus perusahaan, Selasa (15/3/2022).

Masa penawaran awal atau book building IPO perusahaan akan berlangsung 15-18 Maret 2022. Setelah itu, penawaran umum perdana saham rencananya dilakukan 31 Maret - 5 April.

Penjatahan saham IPO ke calon investor akan dilakukan pada 5 April. Kemudian, distribusi saham dan waran dilakukan pada 6 April. Pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada 7 April mendatang.

Perusahaan berencana menggunakan 16% dana hasil IPO untuk membayar utang perusahaan kepada PT Bank KEB Hana Indonesia. Lalu sebanyak 51% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan.

Selanjutnya, penguatan modal kerja akan dilakukan mengandalkan 33% dana hasil aksi korporasi ini.

"Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka juga akan digunakan untuk modal kerja," tulis perusahaan.

Adapun PT NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selaku Penjamin Emisi Efek dalam aksi korporasi ini. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siasat Bisnis Logistik di Tengah Ketidakpastian