Analisis Teknikal

Ingin IHSG 7.000? Level Ini Harus Ditembus Nih...

Putra, CNBC Indonesia
14 March 2022 07:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu tercatat melemah tipis 0,08% ke 6.922,602. Meski begitu, di pasar reguler pekan ini investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp 1,3 triliun.

Sehingga, pergerakan IHSG jauh lebih baik ketimbang bursa saham Asia lainnya. Indeks Shanghai Composite jeblok 4%, Kospi Korea Selatan turun nyaris 2%, kemudian bursa saham Malaysia juga merosot lebih dari 2,2%. Hanya indeks Straits Times Singapura yang mampu menguat 0,57%.

Bursa acuan global Wall Street yang ditutup pekan lalu di zona merah akan membawa hawa negatif di pembukaan bursa Asia pekan ini. Wall Street yang sebelumnya kompak sumringah terpaksa longsor menjelang akhir perdagangan Jumat pekan lalu bahkan indeks Nasdaq terpaksa terkoreksi 2% lebih.

Konflik yang terjadi di benua biru juga masih menjadi sorotan utama investor. Rusia kian agresif menyerang Ukraina. Setelah melakukan serangan ke daerah utara, kemudian timur dan selatan Ukraina, kali ini diperluas ke bagian barat.

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Secara teknikal, pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat posisi penutupan terakhir dan indikator BB, IHSG tampak ditutup di area batas atas BB.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI cenderung bergerak naik yang mengindikasikan bahwa adanya penguatan momentum beli. Saat ini RSI berada di area 57.

IHSG masih akan bergerak di level support di area 6.863 sedangkan level resistance berada di level penutupan tertinggi sepanjang sejarah IHSG yakni di angka 6.928. Apabila level ini ditembus, IHSG berpotensi menembus level 7.000 karena resistance selanjutnya berada di level all time high 6.996.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular