Ada Perang & Covid Reda, LPS Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,1%
Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian nasional menunjukkan tren pertumbuhan meski melewati berbagai tantangan. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksikan perekonomian nasional dapat bertumbuh mencapai 5,1% di 2022.
"Kami prediksi tahun ini, di tengah ketidakpastian, dengan kebijakan yang baik, kita masih bisa bertumbuh 4,8% sampai 5,5%, mungkin di tengahnya, sekitar 5,1% untuk tahun 2022 ini," ungkap Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam CNBC Indonesia Banking Outlook 2022, Selasa (8/3/2022).
Adapun Purbaya menegaskan perekonomian menghadapi situasi yang cukup menantang pada tahun ini. Berbagai tantangan itu di antaranya menegangnya hubungan Rusia dan Ukraina, inflasi yang tinggi, kebijakan tapering, hingga tekanan pandemi Covid-19 dengan adanya varian Omicron.
"Tapi saya percaya masih (bertumbuh) selama kita menjalankan kebijakan moneter dan fiskal kita dengan baik. Artinya mendukung ekonomi. Ekonomi kita masih tumbuh dengan baik," tegas dia.
Dia juga mengungkapkan bahwa secara moneter jumlah uang yang berada dalam sistem dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut. Menurutnya, saat ini jumlah uang tersebut di atas 20%.
"Ini menciptakan ruang bagi perbankan mendorong kredit maupun perekonomian berjalan cepat," ungkap Purbaya.
Seperti diketahui menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia yang diukur lewat Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 3,69% secara tahunan (yoy) pada 2021, atau resmi keluar dari jurang kontraksi (negatif) pada tahun sebelumnya yang minus 2,07%.
Seiring dengan itu, menurut data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2021 tercatat tumbuh sebesar 5,2% secara yoy. Angka tersebut membalik pertumbuhan negatif penyaluran kredit selama 2020 yang minus 2,4%.
(vap/vap)