Berkat Data Cadev, Rupiah Juara vs Dolar AS di Tengah Perang

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
08 March 2022 11:36
penukaran uang, rupiah
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa (8/3/2022), setelah kemarin berada di zona koreksi. Cadangan Devisa Indonesia yang meningkat menjadi sentimen positif hari ini.

Melansir data dari Refinitiv, rupiah pada perdagangan hari ini bergerak menguat sebanyak 0,14% ke Rp 14.380/US$. Pada pukul 11:00 WIB, Mata Uang Garuda masih terapresiasi di Rp 14.385/US$. Performa dolar AS di pasar spot tercatat sedang melemah 0,14% ke US$ 99,150.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Market (NDF) beberapa saat usai penutupan perdagangan pasar spot pekan lalu dibandingkan dengan hari ini, Selasa (8/3), seperti dilansir data Refinitiv: 

Periode

Kurs Senin (7/3) Pukul 15:03 WIB

Kurs Selasa (8/3) Pukul 11:02 WIB

1 Pekan

Rp14.408,5

Rp14.374,7

1 Bulan

Rp14.441,0

Rp14.389

2 Bulan

Rp14.468,5

Rp14.418

3 Bulan

Rp14.502,5

Rp14.450

6 Bulan

Rp14.599,7

Rp14.549

9 Bulan

Rp14.731,0

Rp14.664

1 Tahun

Rp14.846,0

Rp14.789,5

2 Tahun

Rp15.342,1

Rp15.285

Dengan kisruh yang kian meningkat di Ukraina dan melonjaknya harga komoditas pangan dan energi, telah menekan Mata Uang Tanah Air di awal pekan ini. Sebab ketika terjadi gejolak di pasar, investor cenderung melepaskan aset berisiko dan beralih ke aset yang aman atau biasa disebut safe haven.

Namun, performa rupiah kembali perkasa hari ini, walaupun harga komoditas dunia masih melambung seperti nikel, gandum, emas, dan minyak dunia.

Rilis data ekonomi AS pada pekan lalu tidak cukup untuk menurunkan kekhawatiran investor dari perang yang berlangsung. Bahkan, polling dari CNBC Rapid Update memproyeksikan bahwa ekonomi AS tahun ini akan melambat di 3,2% yang turun 0,3% dari proyeksi bulan lalu.

Hal ini sejalan dengan proyeksi dari analis perbankan besar dari Citi hingga UBS yang telah menurunkan prospek ekuitas AS di tengah ketegangan geopolitik.

Pekan ini, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Februari akan dirilis pada Kamis (10/3) dan diprediksikan angka inflasi akan naik ke 7,8% secara tahunan.

Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia pada Februari 2022 naik tipis secara bulanan yaitu senilai US$ 141,1 miliar yang naik US$ 100 juta. Bank Indonesia (BI) melaporkan peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Posisi cadangan devisa tersebut, lanjut keterangan BI, setara dengan pembiayaan 7,5 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular