Perang Menjilat SItus Nuklir Ukraina, Dow Jones DIbuka Drop

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
04 March 2022 22:15
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ambles pada pembukaan perdagangan Jumat (4/3/2022) di tengah kecemasan eskalasi konflik di Ukraina, di mana bencana nuklir dikhawatirkan terjadi.

Indeks Dow Jones Industrial Average drop 432 poin (-1,3%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi minus 317 poin (-0,94%) ke 33.477,64. S&P 500 turun 42,8 poin (-0,98%) ke 4.320,69 dan Nasdaq ambles 131,91 poin (-0,97%) ke 13.406,03.

Pasar cemas menyaksikan konflik militer atas situs pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia, yang direbut Rusia tetapi terbakar. Kerugian akibat konflik sedang diselidiki, dan AS mengecam aksi tersebut sebagai kejahatan perang.

Harga minyak acuan AS jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 2,4% ke US$ 110,26/barel dan jenis minyak Brent naik 2,2% ke US$ 112,88/barel. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 6,2 basis poin (bp) ke 1,78% karena investor menghindari aset berisiko dan memburu obligasi sehingga harga naik. Kenaikan harga obligasi ditandai penurunan yield.

Kabar positif datang dari Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan 678.000 slip gaji baru di sektor swasta per Februari dengan angka pengangguran 3,8%. Angka tersebut jauh lebih baik dari poling analis Dow Jones yang berujung pada proyeksi 440.000 pekerjaan baru dan angka pengangguran 3,9%.

Data tersebut menjadi yang terbaru dirilis sebelum pertemuan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed), di mana The Fed diproyeksikan mulai menaikkan suku bunga acuannya. Presiden The Fed Jerome Powell mengatakan pada Rabu (2/3) bahwa dia mendukung kenaikan sebanyak 25 bp di bulan Maret.

"Karena kita telah melihat Powell lebih mendukung kenaikan sebanyak 25 bp, maka adanya spekulasi bahwa kenaikan akan condong ke 25 bp, walaupun besok kita melihat data laporan yang baik melebihi ekspektasi pasar," tutur Ekonom dan Perencana Portfolio New York Life Investment Lauren Goodwin dikutip CNBC International.

Saham perjalanan ikut melemah, di mana saham United Airlines drop 3,5% sementara Delta Air Lines dan American Airlines kompak melemah lebih dari 2%.

Indeks Dow Jones menurun 0,9% secara mingguan dan menjadi penurunan selama 4 pekan beruntun. Indeks S&P 500 turun 0,5% selama sepekan dan Nasdaq anjlok lebih dari 1%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular