BTN Targetkan NPL Gross Turun Jadi 3,4% - 3,5% Tahun Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
02 March 2022 19:00
Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti
Foto: Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menargetkan Non Performing Loan (NPL) Gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4% hingga 3,5% pada tahun ini.

Adapun NPL Gross Bank BTN tercatat sebesar 3,70% pada tahun 2021, berkurang jauh dari tahun 2020 di kisaran 4,37%.

Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan untuk mencapai target tersebut, BTN akan menjalankan sejumlah strategi.

"Pertama, akan mengawal restrukturisasi dan memastikan bisa ter-manage dengan baik. Kedua, kita akan tetap fokus pada collection, 2022 ini kita akan tetap melaksanakan penjualan aset-aset bermasalah baik secara satuan maupun bulk melalui aset sales festival," ungkap Novie usai RUPST, Rabu (2/3/2022).

Novie mengatakan BTN akan melakukan lagi lelang massal yang akan dilaksanakan 2022 ini sehingga ini menjadi strategi untuk mencapai angka NPL gross 3,4% - 3,5%.

Selain target NPL gross, BTN juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan tahun 2022, antara lain Kredit dan Pembiayaan ditargetkan tumbuh 9%-11%, Dana Pihak Ketiga ditargetkan juga tumbuh 9%-11%, dan laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 10%-13%.

Untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional, melalui kontribusi pada program KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit.

Kemudian memperluas partnership untuk penyaluran kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, Lembaga Pemerintah, Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya.

Sementara untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan menjaga yield kredit di kisaran 7%-8% dengan meningkatkan kontribusi kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan SME.

Bank BTN juga akan melanjutkan tren penurunan Cost of Fund (CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel.

Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan mengembangkan sumber-sumber FBI baru seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user mobile banking, internet banking dan cash management.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BTN Tunjuk 3 Komisaris Baru, Nixon Kembali Jadi Wadirut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular