
Imbas Perang Rusia, Suku Bunga The Fed Bisa Naik Agresif
Jakarta, CNBC Indonesia- Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung menjadi sentimen yang mengerek naik harga komoditas hingga gangguan rantai pasok pangan dan transprtasi global. Chief Economist BRI dan Direktur Utama BRI Research Institute, Anton Hendranata menyebutkan dampak perang ini akan mendorong kenaikan inflasi sehingga mengganggu pemulihan ekonomi.
Tidak hanya itu, efek perang ini juga diproyeksi akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan lebih agresif bisa mencapai 4 kali di 2022 masing-masing 25 bps . Lalu bagaimana efek kegeangan geopolitik Rusia-Ukraina pada kebijakan moneter bank sentral?
Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan Direktur Utama BRI Research Institute, Anton Hendranata dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Rabu, 02/03/2022)
-
1.
-
2.
-
3.