Video
Perang Hingga Normalisasi Moneter, RI Masih Menarik Asing?
Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar Rupiah terus mencatatkan pelemahan setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan 50 bps, dalam sebulan terakhir Rupiah telah melemah 2,7%. SEVP Treasury BCA, Branko Windoe menilai sentimen perang Rusia yang mendorong lonjakan harga komoditas, penanganan pandemi cvoid-19 yang semakin baik diharapkan mampu menopang perekonomian sehingga dapat menarik investor asing sehingga daya tahan Rupiah dapat terjaga. Namun demikian ekspektasi kenaikan suku bunga global masih harus diwaspadai dapat mendorong terjadinya outflow.
Seperti apa daya tarik Indonesia di tengah berbagai sentimen global saat ini? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Senior Executive Vice President Treasury PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Branko Windoe dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/05/2022)