
Ada Menu Saham Calon Cuan Pagi Ini, nih...

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pecah telur. Kemarin, indeks sempat mendekati level 7.000 meski pada akhirnya hanya mampu ditutup menguat 0,48% ke level 6.921,44.
Meski IHSG masih ditutup di level tertingginya sepanjang sejarah (All Time High/ATH). Nah, investor perlu waspada dengan ATH ini.
Indeks yang naik cukup kencang rawan profit taking. Meski begitu, masih banyak saham yang berpotensi cuan di tengah perdagangan hari ini, Selasa (2/3/2022).
Phintraco Sekuritas
Adanya indikasi upaya diplomatik dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina berpotensi memicu berlanjutnya net buy investor asing di pasar modal Indonesia. Dengan demikian, IHSG berpeluang uji resistance 6920 dan berpotensi membukukan new all-time high di Selasa (2/3).
Saham Pilihan:
- ARTO
- BBNI
- BBRI
- SMGR
- ASSA
- TLKM
- PTPP
- WSKT
Artha Sekuritas Indonesia
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk shooting star. Ini mengindikasikan potensi pelemahan dan rentang penguatan sudah sangat terbatas sehingga ada potensi terkoreksi.
Perdagangan akan lebih terbatas dikarenakan libur di tengah pekan. Investor juga masih akan mencermati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina. Kenaikan harga komoditas diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG yang diperkirakan bergerak pada rentang 6.892-6.973.
Saham Pilihan:
- ASII
- PWON
- BBCA
- ADRO
- AGRO
Indosurya Bersinar Sekuritas
Pergerakan intraday dan penutupan IHSG kemarin kompak berada dalam posisi ATH seiring masih tercatatnya capital inflow. Namun, jika terjadi koreksi wajar, momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang, dikarenakan dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan rentang pergerakan 6.811-6.996.
Saham Pilihan:
- AALI
- BBRI
- TLKM
- ITMG
- ASII
- SMRA
- LSIP
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000