Andai Melakukan Ini, Lo Kheng Hong Bisa Terima Uang Rp 400 M!

Putra, CNBC Indonesia
02 March 2022 07:00
Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indika Energy Tbk (INDY) kembali menjual seluruh kepemilikan sahamnya di anak usaha. Setelah tahun lalu INDY menjual semua saham PT Mitrabahtera Sejahtera Sejati Tbk (MBSS), kini giliran INDY menjual saham PT Petrosea Tbk (PTRO).

Berdasarkan laporan keterbukaan perseroan yang dipublikasikan pada Selasa (1/3/2022), INDY dan PT Caraka Reksa Optima (CARA) sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB).

Di sini CARA akan bertindak sebagai buyer sehingga seluruh saham PTRO yang dipegang INDY sebanyak 704.014.200 saham atau setara dengan 69,80% akan berpindah tangan dari INDY ke CARA.

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham PTRO adalah setara dengan US$ 210 juta. Apabila menggunakan asumsi kurs rupiah di Rp 14.350/US$, maka 100% saham PTRO bernilai Rp 3,01 triliun.

Itu artinya perolehan dana yang diperoleh INDY dari transaksi ini mencapai Rp 2,1 triliun dengan harga per saham Rp 2.988.

Hingga September 2021, PTRO berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 205,3 miliar. Apabila labanya disetahunkan maka diperoleh perkiraan laba bersih PTRO sepanjang 2021 mencapai Rp 273.73.

Dengan patokan tersebut maka dalam transaksi ini saham PTRO divaluasi sebesar 11x dari laba bersihnya (Price to Earnings Ratio/PER).

Pembelian saham PTRO oleh CARA dari INDY pun di atas harga pasar mengingat pada penutupan perdagangan kemarin, saham PTRO ditutup melemah 2,1% ke level Rp 2.760/saham.

Mengingat adanya pergantian kepemilikan perusahaan, maka kemungkinan besar akan ada aksi korporasi lanjutan berupa tender offer di mana CARA akan membeli saham yang beredar di publik di harga pembelian dari INDY atau harga rata-rata tertinggi 90 hari terakhir.

Jika melihat tren historis harga saham PTRO, kemungkinan besar harga tender offernya akan berada di harga pembelian dari INDY yakni di sekitara Rp 2.988/saham atau 8,26% lebih tinggi dari harga pasar saat ini.

Perlu diketahui, selain INDY, saham PTRO juga dimiliki oleh salah satu investor ritel kawakan Lo Kheng Hong (LKH).

Diketahui LKH memegang saham PTRO sebanyak 151.422.200 atau setara dengan 15,01% dari total saham. Apabila skema tender offer yang terjadi sesuai dengan skenario di atas dan LKH ikut berpartisipasi, maka LKH berpeluang cash out dana segar sebesar Rp 452,4 miliar.

Untuk diketahui, sebelumnya LKH juga memiliki saham anak usaha INDY yang lain yakni MBSS. Saat itu LKH memegang 107.012.600 saham MBSS atau setara dengan 6,115%.

Saat INDY menjual seluruh kepemilikan sahamnya di MBSS ke PT Galley Adhika, LKH juga mengikuti langkah serupa.

Diketahui bahwa harga tender offer MBSS dipatok di Rp 660/saham. Namun berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, LKH menjual semua saham MBSS miliknya di harga yang sama Rp 660/saham tetapi tidak lewat skema tender offer melainkan lewat pasar negosiasi langsung ke pihak pembeli yakni Galley Adhika.

Dengan begitu perolehan cuan yang didapat LKH dari penjualan saham MBSS mencapai Rp 70,63 miliar. Hanya saja setelah LKH menjual seluruh kepemilikan sahamnya di pasar negosiasi sebelum tender offer dilakukan, harga saham MBSS justru terbang tinggi.

Harga saham MBSS sempat menyentuh level Rp 1.175/saham atau 78% lebih tinggi dari harga pelaksanaan tender offer. Pada perdagangan kemarin MBSS diperdagangkan di level Rp 895/saham atau lebih tinggi 35,6% dari harga tender offer.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular