Digempur Semen Murah, Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Tergerus
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) gagal menunjukkan perfoma terbaiknya. Baik pendapatan maupun laba emiten saham pelat merah ini kompak mengalami penurunan.
Sepanjang 2021, SMGR mencatat penurunan pendapatan 0,6% secara tahunan menjadi Rp 34,96 triliun dari sebelumnya Rp 35,17 triliun.
Sayangnya, SMGR mencatat beban pokok Rp 24 triliun. Angka ini naik 2,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 23,35 triliun.
Alhasil, SMGR mencatat penurunan laba kotor menjadi Rp 10,95 triliun dari sebelumnya Rp 11.82 triliun.
Penurunan pendapatan dan naiknya beban pokok menjadi biang keladi merosotnya kinerja keuangan SMGR. Pasalnya, efisiensi di sejumlah pos keuangan juga tak mampu mengkompensasi kombinasi penurunan pendapatan ditambah kenaikan beban pokok.
Untuk beban penjualan misalnya. SMGR sejatinya mampu menekan beban ini menjadi Rp 2,96 triliun dari sebelumnya Rp 3 triliun.
SMGR juga mampu menurunkan beban umum menjadi Rp 2,97 triliun dari sebelumnya Rp 3,16 triliun.
Sejalan dengan penurunan pendapatan dan kenaikan beban pokok, SMGR mencatat laba bersih Rp 2,02 triliun. Angka ini menyusut 27,61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,79 triliun.
Manajemen SMGR tak menampik, turunnya pendapatan menjadi salah satu faktor utama melemahnya kinerja keuangan. Turunnya pendapatan ini dikatakan akibat persaingan yang ketat.
"Penurunan itu ada kaitannya dengan bertambahnya jumlah pemain industri semen yang agresif menurnkan harga menggunakan strategi price reduction," terang manajemen dalam keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).
Oleh karena itu, tantangan tersebut perlu dihadapi dengan strategi brand yang selektif. SMGR telah melakukan hal ini dan sebagai hasilnya, SMGR mencatat kenaikan pangsa pasar di kawasan regional, terutama untuk produk clinker.
Strategi efisiensi juga tetap harus digalakkan. Terlebih, kinerja keuangan SMGR juga terbebani oleh melesatnya harga batubara. Komoditas ini menjadi salah satu komponen utama dalam rantai produksi SMGR.
(dhf/dhf)