Nggak Ada Matinya! Harga Batubara Terus Membara

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
01 March 2022 09:37
Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara melesat ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (1/3/2022). Penguatan saham batu bara ditopang oleh tren kenaikan komoditas batu bara sejak awal tahun ini.

Berikut kinerja saham-saham tersebut, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.16 WIB.

  1. Adaro Minerals Indonesia (ADMR), naik 7,20%, ke Rp 1.340/saham

  2. Golden Eagle Energy (SMMT), naik 6,90%, ke Rp 496/saham

  3. Indika Energy (INDY), naik 6,73%, ke Rp 2.380/saham

  4. Indo Tambangraya Megah (ITMG), naik 5,90%, ke Rp 28.250/saham

  5. Adaro Energy Indonesia (ADRO), naik 4,08%, ke Rp 2.550/saham

  6. Delta Dunia Makmur (DOID), naik 3,94%, ke Rp 422/saham

  7. Alfa Energi Investama (FIRE), naik 3,31%, ke Rp 374/saham

  8. Bukit Asam (PTBA), naik 2,55%, ke Rp 3.220/saham

  9. Mitrabara Adiperdana (MBAP), naik 1,84%, ke Rp 3.880/saham

  10. Perdana Karya Perkasa (PKPK), naik 1,56%, ke Rp 195/saham

  11. ABM Investama (ABMM), naik 1,14%, ke Rp 1.775/saham

  12. Bayan Resources (BYAN), naik 0,67%, ke Rp 37.800/saham

  13. United Tractors (UNTR), naik 0,50%, ke Rp 25.025/saham

  14. Prima Andalan Mandiri (MCOL), naik 0,28%, ke Rp 3.590/saham

  15. Harum Energy (HRUM), naik 0,20%, ke Rp 12.300/saham

Menurut data di atas, saham ADMR memimpin kenaikan sebesar 7,20% ke Rp 1.340/unit, melanjutkan penguatan 9,65% pada Jumat pekan lalu.

Dengan ini, saham ADMR sudah naik 16,59% dalam sepekan.

Di posisi kedua dan ketiga, ada saham SMMT dan INDY yang masing-masing terkerek naik 6,90% dan 6,73% pagi ini.

Saham ITMG dan ADRO pun tercatat mendaki 5,90% dan 4,08%.

Menurut data Refinitiv, kontrak berjangka batu bara ICE Newcastle sudah berada di US$ 251,50/ton, per 28 Februari 2022.

Bahkan sebelumnya, harga si batu hitam sempat meroket ke US$ 271/ton pada 24 Februari 2022 atau Kamis pekan lalu.

Sejak awal tahu, harga batu bara sudah melonjak 65,73%.

Geger konflik antara Rusia dengan Ukraina turut menyeret harga komoditas energi, termasuk batu bara, meningkat. Rusia akhirnya resmi menginvasi Ukraina. Terbaru, pasukan militer Rusia sudah menyerbu ibu kota Ukraina Kyiv.

Akibat tindakan Putin yang mendeklarasikan perang tersebut negara-negara Barat terutama AS, Inggris dan Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi kepada Negara Beruang Merah. Sanksi ekonomi yang diberikan mencakup institusi keuangan Rusia dan para elitnya.

Tensi geopolitik yang meningkat di kawasan Eropa Timur membuat pasar khawatir kalau disrupsi rantai pasok masih akan berlanjut dan membuat ketidakseimbangan pasokan dan permintaan energi berlarut-larut.

Sebagai informasi, Russia merupakan salah satu produsen minyak dan gas global. Untuk diketahui produksi minyak Rusia mencapai 10,5 juta barel per hari (bph) atau setara dengan 11% dari total output global.

Batu bara dan minyak mentah merupakan sumber energi primer sehingga pergerakan harga salah satunya akan berdampak ke harga sumber energi lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 16 Saham Batu Bara Perkasa, Juaranya Tak Terduga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular