Emas Meredup, Kripto Melesat! Gak Takut Perang Dunia?

Riset, CNBC Indonesia
Minggu, 27/02/2022 19:30 WIB
Foto: CNBC INDONESIA TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Risiko Perang Dunia III semakin meningkat dengan invasi Rusia ke ibu kota Ukraina Kyiv. Aset-aset berisiko pun sempat berguguran.

Geger konflik antara Rusia dengan Ukraina turut menyeret harga komoditas terutama energi meningkat. Rusia akhirnya resmi menginvasi Ukraina. Terbaru, pasukan militer Rusia sudah menyerbu ibu kota Ukraina Kyiv.

Akibat tindakan Putin yang mendeklarasikan perang tersebut negara-negara Barat terutama AS, Inggris dan Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi kepada Negara Beruang Merah. Sanksi ekonomi yang diberikan mencakup institusi keuangan Rusia dan para elitnya.


Tensi geopolitik yang meningkat di kawasan Eropa Timur membuat pasar khawatir kalau disrupsi rantai pasok masih akan berlanjut dan membuat ketidakseimbangan pasokan dan permintaan energi berlarut-larut.

Inilah yang dikhawatirkan bakal mendorong inflasi semakin tinggi. Harga emas pun melonjak dan sempat tembus US$ 1.900/troy ons.

Sementara itu harga aset berisiko seperti saham justru rontok. Namun di pekan ini, kondisi berbalik meskipun tensi geopolitik semakin meningkat.

Harga emas melemah tipis 0,54% dan ditutup di level US$ 1.887,56/troy ons. Sedangkan aset kripto seperti Bitcoin rebound dan mendekati level US$ 40.000/BTC. Terakhir harga Bitcoin berada di US$ 38.998/BTC.

Kemungkinan pembalikan arah ini cenderung bersifat temporer karena pasar sudah priced in kalau Rusia akan menginvasi Ukraina seperti yang disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden.

Namun dengan eskalasi konflik kemungkinan akan menyeret krisis energi yang lebih dalam. Harga minyak dan gas akan melambung dan mendorong inflasi semakin meningkat.

Ketika inflasi meningkat maka fundamental emas akan semakin kuat. Harganya pun bisa terdorong naik. Investor akan cenderung mencari aset lindung nilai dari inflasi dan emas lah salah satu pilihannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik