
Akhir Pekan Bursa Asia Cerah, Kecuali Hang Seng

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia ditutup menghijau pada perdagangan Jumat (25/2/2022), karena investor mengabaikan sentimen dari serangan Rusia terhadap Ukraina.
Hanya indeks Hang Seng Hong Kong yang ditutup di zona merah pada hari ini, yakni melemah 0,59% ke level 22.767,18.
Sedangkan sisanya berhasil ditutup di zona hijau. Indeks Nikkei Jepang ditutup melonjak 1,95% ke level 26.476,50, Shanghai Composite China menguat 0,63% ke 3.451,41, Straits Times Singapura terapresiasi 0,56% ke 3.294,47, KOSPI Korea Selatan melompat 1,06% ke 2.676,76, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melesat 1,03% ke 6.888,17.
Investor cenderung mengabaikan sentimen dari konflik antara Rusia dengan Ukraina yang masih memanas hingga kemarin. Mereka juga memanfaatkan momentum jatuhnya harga saham dengan membeli di harga penurunan atau buy on dip.
Membaiknya sentimen pelaku pasar terjadi setelah Presiden AS, Joe Biden, tidak merespon invasi Rusia ke Ukraina dengan tindakan militer. Biden hanya memberikan sanksi ekonomi bagi Rusia, meski juga memperkuat pertahanan di Eropa dengan menambah jumlah pasukan NATO di Jerman.
Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan merusak perekonomian dunia.
"Rusia masih merupakan bagian dari perekonomian dunia. Kami tidak akan membahayakan sistem perekonomian dunia selama kami menjadi bagian di dalamnya," kata Putin.
Namun sebelum AS mengonfirmasi bahwa pihaknya hanya akan memberikan sanksi ekonomi bukan militer kepada Rusia, eskalasi ketegangan di Ukraina masih terus berlangsung hingga Jumat pagi ini waktu setempat.
Kemarin, Rusia melakukan serangan ke Ukraina melalui jalur darat, udara, dan laut memicu ketakutan akan krisis kemanusiaan dan mengejutkan pasar finansial.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan bahwa ibu kota Kiev telah terkena serangan roket Rusia yang mengerikan pada Jumat pagi waktu setempat, di mana telah dilaporkan ledakan terdengar di seluruh kota. Krisis di Ukraina berubah drastis dan berita spesifik dari negara tersebut sulit untuk dikonfirmasi.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa setidaknya ada 137 orang tewas dan 316 orang telah terluka selama invasi berlangsung. Zelenskyy, yang tetap berada di Kiev kemudian memperingatkan bahwa kelompok musuh yang ingin menyabotase akan memasuki ibu kota.
Menlu Kuleba pun juga marah dan meminta langkah-langkah internasional yang lebih keras untuk menghalangi Rusia, khususnya memblokir Moskow dari SWIFT (sebuah sistem pembayaran yang digunakan untuk menerima mata uang asing).
Dari harga beberapa komoditas, harga minyak mentah dunia kembali melesat lebih dari 2% pada perdagangan hari ini. Harga minyak jenis Brent melonjak 2,86% ke level US$ 101,91 per barel, sedangkan harga minyak jenis WTI melesat 2,51% ke level US$ 95,14 per barel.
Sementara untuk harga emas acuan dunia menguat 0,78% ke level US$ 1,917.93 pada perdagangan hari ini. Penguatan emas cenderung terpangkas setelah pada perdagangan kemarin sempat melonjak lebih dari 3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
