ADRO Targetkan Produksi Batu Bara 2022 Tembus 60 Juta Ton
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menargetkan produksi batu bara mencapai 58 juta ton hingga 60 juta ton tahun ini, sedangkan nisbah kupas ditargetkan sebesar 4,1x.
Target produksi tersebut meningkat dari realisasi produksi tahun lalu.
Tahun lalu, Adaro Energy Indonesia (AEI) mencatat volume produksi batu bara sebesar 52,70 juta ton. Angka ini masih sesuai target produksi yang ditetapkan 52-54 juta ton. Sementara itu, volume penjualan batu bara tahun 2021 mencapai 51,58 juta ton.
"AEI mencatat total produksi 52,70 juta ton pada tahun 2021, setara dengan penurunan 3% year-on-year (y-o-y) dari tahun 2020. Volume penjualan batu bara pada tahun 2021 mencapai 51,58 juta ton, atau turun 5% y-o-y," tulis keterangan resmi ADRO yang dikutip, Kamis (24/2/2022).
Adapun nisbah kupas tahun 2021 mencapai 4,15x, di bawah target yang ditetapkan 4,80x. Hal ini akibat faktor cuaca yang kurang mendukung di sepanjang tahun, yang mempengaruhi aktivitas pengupasan lapisan penutup.
"Total pengupasan lapisan penutup tahun 2021 adalah 218,90 million bank cubic meter (Mbcm), atau naik 4% y-o-y, yang menghasilkan nisbah kupas 4,15x untuk tahun 2021," ungkap manajemen ADRO.
Selain target produksi batu bara, perseroan juga membagikan ringkasan panduan PT Adaro Energy Indonesia Tbk tahun 2022 seperti berikut, pertama, alokasi belanja modal sebesar AS$ 300 juta - AS$ 450 juta. Lalu EBITDA operasional di kisaran AS$ 1,9 miliar - AS$ 2,2 miliar.
(vap/vap)