Produksi Diramal Dunia Pulih Tahun Ini, Harga Timah Melemah

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 23/02/2022 19:40 WIB
Foto: Ilustrasi: Sebuah excavator memuat tanah ke sebuah truk di tambang terbuka PT Timah di Pemali, Pulau Bangka, Indonesia, 25 Juli 2019. REUTERS / Fransiska Nangoy

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia melemah pada perdagangan hari ini setelah produksi diperkirakan meningkat 4% pada tahun ini meredakan kekhawatiran terhadap produksi yang ketat.

Pada Selasa (23/2/2022) pukul 17.03 WIB harga timah tercatat US$ 44.275/ton, turun 0,24% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sebagian besar smelter timah di seluruh dunia, termasuk sepuluh smelter teratas, kembali berproduksi secara normal setelah terpukul karena pandemi Covid-19.

Yunnan Tin Group tetap menjadi produsen timah olahan terbesar di dunia. Sementara perusahaan lain seperti Empresa Metalurgica Vinto kembali masuk dalam daftar 10 besar.

Output MSC, perusahaan timah olahan terbesar ketiga, mencatatkan produksi yang turun secara signifikan pada tahun 2021 karena kontrol ketat penyebaran oleh pemerintah Malaysia.Produksi timah olahan global diperkirakan mencapai 378.400 mt pada tahun 2021, naik 11% dari tahun 2020.

Pada tahun 2021, 10 perusahaan penghasil timah teratas menghasilkan 59% dari seluruh timah di dunia. Lebih rendah dari pada tahun 2020 sebesar 67%. Penurunan total output 10 produsen teratas sebagian dapat dikaitkan dengan penurunan produksi MSC dan produksi PT Timah yang turun untuk dua tahun berturut-turut.

Di China, sebagian besar smelter kembali berproduksi normal pada tahun 2021. Impor konsentrat timah China dari Myanmar telah menurun, dan beberapa smelter beralih mengimpor konsentrat dari wilayah lain seperti Afrika Tengah.

Produksi di Amerika Selatan pulih dengan cepat dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020, dengan semua pabrik peleburan yang disurvei melaporkan peningkatan produksi.

Output global timah olahan pun diperkirakan akan meningkat sebesar 4% pada tahun 2022. Hal ini membuat pasar timah akan semakin seimbang.


(ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Naik, Investasi ke Industri Timah Banyak Tertunda